TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden nomor urut 02, Nanik S Deyang mengaku syok saat Ratna Sarumpaet mengaku bohong terkait kondisi lebam di wajahnya.
Hal tersebut disampaikan Nanik saat bersaksi dalam lanjutan persidangan Ratna Sarumpaet. "Saya syok," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 4 April 2019.
Baca : Ratna Sarumpaet Emoh Lapor Polisi Pasca Ngaku Dianiaya, Sebab...
Nanik mengatakan saat itu Ratna Sarumpaet mengaku bohong melalui sambungan telepon pada 3 Oktober 2018. Nanik tidak tahu harus bicara apa waktu itu, dia hanya menanyakan alasan Ratna Sarumpaet berbohong.
"Kok mbak Ratna bohong, mbak Ratna mau menjatuhkan pak Prabowo?" tanya Nanik.
Saat itu, kata Nanik, Ratna langsung memotong pembicaraan. Ratna menyanggah kalau kebohongan tersebut bukan untuk menjatuhkan Prabowo. "Ini tanggung jawab dia," ujarnya.
Nanik menyebutkan sudah bertemu dengan Ratna Sarumpaet sebelumnya dan berbicara soal lebam di wajahnya. Saat itu ke Nanik, Ratna mengaku dipukuli oleh orang tidak dikenal di Bandung.
Mendengar cerita itu, Nanik pun sempat kesal lantaran Ratna Sarumpaet merupakan aktivis dalam membela rakyat kecil. "Beliau kan tokoh besar, aktivis kok bisa gini," ujarnya.
Simak pula :
Begini Ratna Sarumpaet Sanggah Dua Saksi Soal Jumpa Pers Prabowo
Menurut Nanik saat mengaku bohong tersebut, Ratna Sarumpaet juga menyampaikan permintaan maaf, Ratna Sarumpaet juga meminta agar permintaan maafnya disampaikan kepada Prabowo Subianto dan Amien Rais.
Hal ini berkaitan dengan konferensi pers yang digelar oleh Prabowo Subianto dan Amien Rais sebelumnya. "Dia minta maaf dan meminta juga disampaikan ke pak Prabowo dan pak Amien Rais," ujar Nanik menirukan permintaan Ratna Sarumpaet.