Laskar Ini Malu Telah Demo Bakar Ban Bela Ratna Sarumpaet

Kamis, 11 April 2019 14:36 WIB

Terdakwa kasus berita bohong Ratna Sarumpaet sebelum persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 2 April 2019.TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Massa dari Laskar Muda Nusantara pernah menggelar demonstrasi di Markas Polda Metro Jaya terkait penganiayaan Ratna Sarumpaet. Sampai membakar ban, mereka menuntut polisi menangkap pelaku pengeroyokan atau penganiayaan itu.

Baca:
Ratna Sarumpaet Bohong, Dahnil Anzar: Saya Nyaris Tidak Percaya

"Setelah tahu kalau itu bohong, kami malu, karena sudah demo sebelumnya," ujar kordinator Laskar Muda Nusntara, Harjono, dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 11 April 2019.

Begitu malunya, Harjono mengaku tak mau tahu lagi perkembangan penyidikan polisi terhadap hoax Ratna Sarumpaet. Laskar menutup diri dari sosial media. "Waktu itu kami demo karena kami percaya dengan informasi penganiayaan itu," ujarnya lagi.

Demonstrasi dikisahkannya dilakukan pada 3 Oktober 2018. Saat itu mereka menyatakan geram dengan kepolisian yang dianggap lambat menindaklanjuti informasi pengeroyokan yang dialami Ratna Sarumpaet--saat itu masih juru kampanye untuk pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandi.

Advertising
Advertising

Baca:
Sidang Ratna Sarumpaet, Dahnil Anzar Cerita soal Reaksi Prabowo

Massa, yang disebutkan sampai 70 orang, menilai polisi tebang pilih. Mereka sampai membakar ban. "Saat demo sempat terjadi gesekan dengan polisi yang berjaga waktu itu," ujarnya.

Ratna Sarumpaet (tengah) saat mengikuti demo mahasiswa di DPR pada 28 Oktober 1998. Menurut Ratna, awal kabar pemukulan itu sebetulnya hanya untuk membohongi anaknya karena kondisi wajah lebam ini disebabkan operasi sedot lemak di pipi. TEMPO/Rully Kesuma

Keesokan harinya, 3 Oktober 2019, Harjono sadari berita Ratna Sarumpaet mengaku telah berbohong. Harjono pun kecewa. Dia mengaku tidak memiliki afiliasi dengan kubu Prabowo-Sandi.

Baca:
Soal Foto Wajah Lebam, Ratna Sarumpaet Bantah Kesaksian Ruben

Harjono adalah satu di antara sejumlah saksi sidang Ratna Sarumpaet dengan akhir kisah yang sama: kecewa. Saksi lain di antaranya adalah Ketua Dewan Kehormatan PAN yang juga Ketua Dewan Pengarah di Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Amien Rais.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

3 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

3 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya