Kabar Baru Ratu Kerajaan Ubur Ubur di Pencoblosan Pilpres 2019

Senin, 15 April 2019 12:00 WIB

Aisyah Tusalamaja Baiduri Intan, pemimpin Kerajaan Ubur Ubur. Youtube.com

TEMPO.CO.Tangerang- Masih ingat Ratu Kerajaan Ubur Ubur bernama Aisyah Tusalamaja Baiduri Intan? Saat ini wanita 26 tahun itu menjalani hukuman di Rumah Tahanan Kelas 1 Serang, Banten. Namun, dia tetap memiliki hak pilih dalam Pemilu 2019 termasuk pencoblosan Pilpres 2019 pada Rabu 17 April nanti.

"Yang bersangkutan masih diusahakan ikut (pemilihan presiden dan pemilihan legislatif)," kata Kepala Rutan Serang Anton kepada Tempo, hari ini, Senin, 15 April 2019.

Baca: Kerajaan Ubur-ubur Diduga Aliran Sesat, Begini Ajarannya

Menurut Anton, Ratu Kerajaan Ubur Ubur Aisyah sedianya menggunakan hak pilih di hari pencoblosan di Rutan Serang -- rutan laki-laki dan titipan narapidana perempuan. Dia tengah menjalani vonis 5 bulan penjara yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Serang pada Maret 2019. Dia salah satu dari total 453 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Serang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Mereka disediakan tiga tempat pemungutan suara (TPS) khusus. Total terdapat 527 penghuni disana.

"Dia (Aisyah berkelakuan baik) dan mengikuti kegiatan di rutan," kata Anton.

Nama Aisyah sempat moncer karena dia mentahbiskan diri sebagai ratu Kerajaan Ubur Ubur. Perempuan bergelar sarjana seni tersebut memiliki pengikut 11 orang dan melakukan kegiatan ritual dengan menyampuradukkan nyinden dan dan zikir disertai penyalaan api dupa. Kegiatan ini berlangsung di komplek pemukiman di Lingkungan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota Serang. Karena meresahkan Aisyah ditangkap berikut pengikutnya pada Agustus 2018.

Suami Aisyah, Rudi Chairil Anwar, yang sudah bermukim di sana sejak 2016 sebagai tukang pijat tunanetra dan pedagang burung pun harus hengkang bersama tiga anak mereka. Dia juga diketahui sebagai paranormal.

Menurut Kepala Polresta Kota Serang saat itu, Ajun Komisaris Komarudin, yang kini menjabat Wakil Kepala Polresta Tangerang, keluarga Aisyah sempat diamankan di rumah singgah Kota Serang.

Aisyah teregister di Rutan Serang pada 18 Agustus 2018. Setelah menjalani tahanan tiga hari, status Aisyah dibantarkan pada 21 Agustus 2018. Dia masuk kembali ke Rutan Serang pada 8 Januari 2019 hingga saat ini.

Menurut Ketua RT 02 Lingkungan Sayabulu Surya Miharja, rumah ditinggalkan Aisyah dan keluarga serta pengikutnya sejak wanita itu dicokok polisi. "Warga tak menghendaki mereka kembali. Sejak ditangkap rumah itu kosong sekarang," kata Surya.

Surya mengatakan warga tidak terima rumah itu dijadikan tempat berkumpul dan ritual berbau dupa, berzikir, dan nyinden. Mereka terganggu dengan aktivitas aneh tersebut. Saat ini rumah bercat putih bekas Kerajaan Ubur Ubur dengan pagar cat kuning itu seperti 'rumah hantu', kotor dan berdebu karena tidak terawat.

Advertising
Advertising

Lihat juga: Ritual Aneh Kerajaan Ubur Ubur, Diawali Yasinan Ditutup Joget

Kala itu, pasien suami Aisyah banyak yang datang dari luar kota, termasuk orang-orang yang ingi menjadi anggota DPRD Serang. Kini, menjelang hari pencoblosan Pilpres 2019, keberadaan Rudi Chairiul Anwar pun tak terlacak setelah Kerajaan Ubur Ubur menjadi persoalan.

AYU CIPTA

Berita terkait

Pekerja Migran Ilegal di Jeddah Nyoblos dengan Jalur DPK karena Takut Dideportasi

58 hari lalu

Pekerja Migran Ilegal di Jeddah Nyoblos dengan Jalur DPK karena Takut Dideportasi

Pekerja Migran yang tidak memiliki dokumen resmi di sekitar wilayah Jeddah khawatir dideportasi jika mendaftarkan diri dalam DPT.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM dan LPG Naik di Masa Pemilu 2024, Puncaknya pada H-1 Pencoblosan

23 Februari 2024

Konsumsi BBM dan LPG Naik di Masa Pemilu 2024, Puncaknya pada H-1 Pencoblosan

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mencatat selama masa Satgas Pemilu 2024 ada kenaikan konsumsi BBM dan LPG.

Baca Selengkapnya

Dugaan TSM Pemilu 2024: Penjelasan Dosen UIN Suska Riau Soal Terstruktur, Sistematis, dan Masif

21 Februari 2024

Dugaan TSM Pemilu 2024: Penjelasan Dosen UIN Suska Riau Soal Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Soal Pemilu 2024, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau menjelaskan poin mengenai pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Baca Selengkapnya

Insiden Tembak-Menembak Terjadi di Distrik Ilu Papua Saat Hari Pencoblosan, Satu Pendukung Caleg Tewas

18 Februari 2024

Insiden Tembak-Menembak Terjadi di Distrik Ilu Papua Saat Hari Pencoblosan, Satu Pendukung Caleg Tewas

Insiden tembak-menembak dan saling serang terjadi di Distrik Ilu Papua pada saat hari pencoblosan. Satu warga tewas dalam kejadian ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Petugas KPPS Kota Bekasi Jatuh Sakit Usai Pencoblosan, 3 Orang Dirawat di RS

17 Februari 2024

Ratusan Petugas KPPS Kota Bekasi Jatuh Sakit Usai Pencoblosan, 3 Orang Dirawat di RS

Ratusan petugas KPPS Kota Bekasi kelelahan sehingga jatuh sakit usai pencoblosan Pemilu 2024. inas Kesehatan mencatat ada 136 petugas KPPS yang sakit.

Baca Selengkapnya

Ratusan TPS di Papua yang Belum Pemungutan Suara Pemilu 2024, Ini Alasannya

16 Februari 2024

Ratusan TPS di Papua yang Belum Pemungutan Suara Pemilu 2024, Ini Alasannya

TPS itu tersebar di beberapa provinsi dan kabupaten lantaran terkendala kondisi cuaca dan politik noken.

Baca Selengkapnya

Kapolda Ungkap Ada 1.297 TPS di Papua Belum Melakukan Pemungutan

15 Februari 2024

Kapolda Ungkap Ada 1.297 TPS di Papua Belum Melakukan Pemungutan

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan masih ada 1.297 dari total 15.213 TPS di bumi cendrawasih yang belum melakukan pemungutan suara

Baca Selengkapnya

Gara-gara Pemilih Tak Kembalikan Surat Suara, Penghitungan di TPS di Solo Baru Selesai Kamis Pagi

15 Februari 2024

Gara-gara Pemilih Tak Kembalikan Surat Suara, Penghitungan di TPS di Solo Baru Selesai Kamis Pagi

Petugas di TPS mencari asal-usul adanya selisih satu suara. Pencarian memakan waktu 4 jam.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Unggul di 11 TPS Hunian Tetap Penyintas Erupsi Semeru

15 Februari 2024

Prabowo-Gibran Unggul di 11 TPS Hunian Tetap Penyintas Erupsi Semeru

Jumlah TPS yang ada di Bumi Semeru Damai itu sebanyak 11 TPS. Pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul di seluruh TPS tersebut.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Sejumlah Kejanggalan Pemilihan Metode KSK di Kuala Lumpur

15 Februari 2024

Bawaslu Ungkap Sejumlah Kejanggalan Pemilihan Metode KSK di Kuala Lumpur

Bawaslu menyebutkan sejumlah pelanggaran adiminstratif terjadi saat pemilihan di Kuala Lumpur. Salah satunya soal kasus KSK.

Baca Selengkapnya