Kisruh Input Form C1 TPS di Bidara Cina, Ini Penjelasan Bawaslu

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 22 April 2019 04:45 WIB

Proses unggah formulir C1 oleh KPU DKI yang sempat terhenti, Sabtu, 20 April 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pengawas Pemilu disingkat Bawaslu menyatakan telah menyelidiki salah input data formulir C1 di tempat pemungutan suara (TPS) 93 Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.

Komisioner Bawaslu Jakarta Timur, Tami Widi Astuti, mengatakan salah input yang merugikan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, itu merupakan human error.
Baca : Baliho Anti Quick Count di TV Akhirnya Dicopot, Ini Kata Warga

"Berdasarkan penjelasan KPU, petugas mereka salah input. Jadi datanya tertukar dengan TPS lain," kata Tami saat dihubungi, Ahad, 21 April 2019.

Berdasarkan hasil di formulir C1 pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 162 suara. Sedangkan, Jokowi-Amin 47 Suara di TPS 93 Bidara Cina. Namun, saat diinput di sistem perhitungan suara KPU, suara Prabowo-Sandi berkurang menjadi 56 dan suara Jokowi-Amin naik jadi 180.

Berdasarkan penelusuran KPU Jakarta Timur, kata Tami, tim operator mereka salah input antara TPS 93 Kelurahan Bidara Cina dengan TPS 93 Cipinang Cempedak.

Petugas KPU DKI Jakarta memindai dan mengunggah formulir C1 atau hasil perolehan suara melalui situng KPU RI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 20 April 2017. TEMPO/Aghniadi

Data yang masuk ke website resmi KPU seharusnya TPS 93 Bidara Cina, tapi karena faktor human error yang masuk jadi TPS 93 Cipinang Cempedak. "Keduanya termasuk dalam wilayah Kecamatan Jatinegara," ujarnya.

Menurut Tami, kesalahan tersebut menjadi perhatian Bawaslu RI. Sehingga, temuan yang dilaporkan oleh masyarakay itu langsung ditindaklanjuti. "Sekarang sudah diperbaiki."

Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) DKI Jakarta Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik, meyakini kesalahan tersebut disengaja. Sebabnya, suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dikempeskan.

Advertising
Advertising

Sedangkan, suara pasangan Joko Widodo-Maruf Amin digelembungkan. "Kami lihat ini disengaja," kata Ketua DPD Gerindra DKI itu.
Simak juga :
Prabowo-Sandi Adukan KPU DKI ke Bawaslu, Salah Data Disengaja?

Sejauh ini, kata dia, BPP DKI Prabowo-Sandi baru melaporkan satu masalah tersebut ke Bawaslu. BPP saat ini masih menghimpun dugaan kecurangan lain. "Sekarang baru satu dilaporkan. Tapi bukan karena jumlahnya," ujarnya. "Ini agar menjadi perhatian, " tutur Taufik sembari menyebutkan banyak penyelenggara pemilu di TPS kurang memahami regulasi dalam Pemilu 2019.

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

2 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

3 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

3 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

3 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

4 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ajak Pemilih Berpartisipasi Aktif di Pilkada 2024, KPU Rencanakan TPS di Lokasi Khusus

4 hari lalu

Ajak Pemilih Berpartisipasi Aktif di Pilkada 2024, KPU Rencanakan TPS di Lokasi Khusus

KPU mengungkapkan, penyelenggaraan pilkada sedang memasuki tahapan pemutakhiran data dan rencana TPS di lokasi khusus.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

4 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Calon Independen Dharma-Kun Maju Pilkada Jakarta, Pakar Ingatkan 3 Hal Ini

5 hari lalu

Calon Independen Dharma-Kun Maju Pilkada Jakarta, Pakar Ingatkan 3 Hal Ini

Pengamat Politik Ujang Komarudin menyebut ada tiga indikator yang perlu diukur calon independen dalam mengarungi Pilkada Jakarta ini.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat Soal Peluang Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilgub Jakarta

5 hari lalu

Kata Pengamat Soal Peluang Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilgub Jakarta

Menurut Pengamat Politik Aditya Perdana, jalam Dharma Pongrekun dan pasangannya tidak semudah mendaftar melalui jalur partai politik atau parpol.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Dharma-Kun Wardana: Satu-satunya Paslon Jalur Independen di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Kilas Balik Dharma-Kun Wardana: Satu-satunya Paslon Jalur Independen di Pilkada Jakarta

KPU DKI Jakarta menyatakan paslon jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto memenuhi syarat dukungan untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya