Video Terduga Aparat Berseragam Pukuli Anak, Ini Kata Imam Masjid

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Jumat, 24 Mei 2019 18:56 WIB

Situasi Musala Al Huda dan lahan kosong milik Smart Services Parking di Kampung Bali, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Mei 2019. TEMPO/M Yusuf Manurung.

TEMPO.CO, Jakarta - Imam Masjid Al Huda di Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Tajudin, mengatakan anak yang diduga dipukuli oleh aparat berseragam hitam dalam video bukan massa aksi 22 Mei yang berunjuk rasa di Bawaslu RI.

Baca juga: Rusuh di Tanah Abang, Satu Orang Tewas dengan Luka Tembak

Menurut Tajudin, anak tersebut bekerja sebagai juru parkir di lahan kosong sekitar masjid milik Smart Services Parking. "Dia bukan ngumpet, itu orang (juru) parkir," kata Tajudin saat ditemui wartawan di masjid Al Huda pada Jumat, 24 Mei 2019.

Sebuah video yang menunjukkan seorang anak dipukul, ditendang, dan diseret oleh beberapa pria berseragam hitam yang diduga Brimob viral di media sosial. Kejadian diduga terjadi di Masjid Al Huda.

Dalam video itu, para pemukul juga membawa senjata laras panjang. "Iya tadi itu. Masak mau ditegesin lagi," ujar Tajudin saat ditunjukkan wartawan rekaman video tersebut untuk memastikan.

Advertising
Advertising

Tajudin mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis, 23 Mei 2019 sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, dia berujar, tidak dilokasi saat kejadian berlangsung. Dia mengaku sedang di rumah untuk sembunyi. Namun, dia sering lihat anak itu.

Tajudin juga mengaku tidak mengenal nama anak tersebut. Dari informasi yang diterimanya, polisi juga membawa orang lain saat kejadian di masjid itu. Salah satunya disebut pegawai perusahaan parkir. "Yang ke bawa tiga orang: supervisor satu, anak-anak itu dua orang," kata dia.

Pantauan Tempo di lokasi siang ini, sekitar empat mobil terparkir di lokasi video viral. Saat Tempo ke sana, beberapa anggota TNI terlihat beristirahat di halaman depan masjid. Dua anggota Brimob berjaga di area belakang masjid Jalan Kampung Bali XVII. Dua anggota Brimob lain berjaga di sisi kanan masjid Jalan Kampung Bali XXXII.

Sementara itu, Markas Besar Kepolisian masih memeriksa viral video dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan anggota Brigade Mobil dalam aksi 22 Mei 2019. Analisis untuk membuktikan kebenaran video dilakukan oleh Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal Polri.

Baca juga: Hasil Otopsi 4 Korban Rusuh 22 Mei, RS Polri: Tewas Tertembak

"Kami sudah sampaikan langsung tadi pagi dengan direktorat siber untuk meneliti kembali, video dan foto itu dan ada beberapa narasi yang sifatnya perlu kami klarifikasi lagi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, di kantornya, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019.

Berita terkait

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

3 hari lalu

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

4 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

9 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

10 hari lalu

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.

Baca Selengkapnya