Video Brimob Gebuki Pria di Tanah Abang, Saksi: Itu Memang Andri

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Ali Anwar

Minggu, 26 Mei 2019 18:41 WIB

Polisi membuat barikade saat terjadi bentrok dengan pendemo rusuh di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. Diduga massa tersebut merupakan massa yang sama yang dipukul mundur dari kerusuhan yang terjadi di asrama Brimob. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu saksi di lapangan Smart Parking dekat Masjid Al-Huda, Kampung Bali, Jakarta Pusat, mengatakan saat amukan sejumlah anggota Brimob yang viral di sosial media, dia melihat bahwa pria yang menjadi korban pemukulan Brimob adalah Andri.

Baca juga: Ada Warga Ragukan Andri Bibir dalam Video Viral Brimob Brutal

"Itu memang Andri, karena saat itu dia pakai celena pendek, sama dengan yang di video," ujar juru parkir lepas yang tidak mau disebutkan namanya kepada Tempo, Ahad 26 Mei 2019.

Dia yang juga sempat kena pukulan anggota Brimob itu mengetahui keberadaan Andri pagi Rabu 22 Mei itu di bagian belakang lapangan parkir berdertran dengan Masjid Al-Huda, seperti yang terekam di video.

Kata dia, Andri tidur di pojokan tersebut sejak kembali dari ikut rusuh pada Rabu dini hari. "Andri memang tidur disana," ujarnya. Selain itu, kata dia, dua orang lainnya di area parkir tersebut, yaitu Markus, Lubis, juga menjadi sasaran anggota Brimob.

Advertising
Advertising

"Kalau Markus Lubis itu masih deket saya digebukin, cuman Andri yang dipojokan hingga terekam video dari atas," ujarnya. Dia mengakui ikut dalam massa perusuh pada waktu itu. Namun dia membantah dibayar untuk melakukan kericuhan.

"Kami ikut, karena sudah lama nggak ikut tawuran, kami pikir perang atau tawuran biasa ," ujarnya. Dia mengaku tidak mengetahui jika ada dalang yang membiayai kerusuhan tersebut. "Kalau ada bayaran ini berarti ada kordinatornya, " ujarnya.

Kesaksian tersebut berbeda dengan kesaksian I, warga setempat, yang mengatakan pria yang digebuki Brimob adalah Marcus Ali, bukan Andri. “Saya yakin yang digebuki itu Marcus, bukan Andre,” kata I kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2019.

Sebelumnya, kmengatakan bahwa pria yang terekam dalam video itu adalah Andri Bibir. Andri juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerusuhan 22 Mei. Ia disebut berperan sebagai pemasok batu yang dipakai para demonstran untuk melempari polisi.

"Saudara A alias Andri Bibir perannya adalah mengumpulkan batu ke dalam tas ransel. Dia yang menyuplai kepada teman-temannya ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Kementerian Poltik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2019.

Baca juga: Begini Warga Kampung Bali Mengenal Pria di Video Masjid Al Huda

Di tempat yang sama, Andri yang dihadirkan polisi mengakui bahwa pria dalam video viral itu adalah dirinya yang digebuki Brimob. "Waktu diperiksa saya melihat video itu. Saya bilang itu video saya. Ini pas penangkapan saya," kata Andri.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

9 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

9 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

16 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya