Petisi Cabut WNI Rizieq Shihab Lampaui Target 75 Ribu Tandatangan

Minggu, 9 Juni 2019 13:38 WIB

Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memperhatikan Rizieq Shihab di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, 28 Februari 2017. Raisan Al Farisi/Republika/pool

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dibuat tiga pekan lalu, petisi menuntut "Cabut Status WNI Rizieq Shihab” di situs change.org telah ditandatangani oleh lebih dari 80 ribu netizen per Minggu siang, 8 Juni 2019. Target petisi itu pun telah bertambah dari pertama kali muncul, yaitu 75 ribu tanda tangan.

Baca:
Kata FPI Soal Petisi Cabut WNI Rizieq Shihab

Kini, jumlah tanda tangan bukti dukungan yang ditargetkan dalam petisi itu menjadi 150 ribu. "Saya mengajak rekan-rekan sekalian untuk menandatangani Petisi ini sebanyak-banyaknya agar didengarkan oleh pemerintah," kata akun 7inta Putih ketika membuat petisi 17 Mei lalu.

Rizieq Shihab seperti diketahui adalah pimpinan FPI dan kini masih berada di Arab Saudi sejak menyingkir dari penetapan tersangka kasus pornografi pada 2017 lalu--kini penyidikannya telah dihentikan. Adapun isi petisi mengaitkan Rizieq sebagai yang paling bertanggung jawab atau otak di balik segala provokasi pasca hasil pemilu yang baru berlalu.

“Jika kita hanya berteriak Bubarkan FPI, saya rasa belum cukup, karena Rizieq Shihab pasti akan membentuk ormas lainnya dengan nama yang berbeda, namun berperilaku sama," seperti dikutip dari deskripsi petisi itu.

Advertising
Advertising

Baca:
Kaitkan dengan Capres 02, Ini Isi Petisi Cabut WNI Rizieq Shihab

Petisi itu ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo beserta tiga menterinya yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, dan Menko Polhukam Wiranto. "Saya tidak melihat tindakan dan kegiatan Rizieq yang bermanfaat buat masyarakat Indonesia melainkam sebaliknya. Banyak memprovokasi orang untuk berbuat intoleran," kata Agus memberi alasan mendukung petisi itu, minggu 9 Juni 2019.

Petisi untuk mencabut kewarganegaraan Rizieq Shihab. Change.org

Anggota senior Lembaga DPP Front Pembela Islam, Novel Bamukmin, menanggapi petisi itu dengan menyatakan tak ambil pusing. Pimpinan FPI, Rizieq Shihab, ditegaskannya sebagai WNI, anak dari pejuang kemerdekaan Hussein Shihab. Novel balik menuding pembuat petisi komunis.

Baca:
Masuki Bulan Terakhir, FPI Belum Ajukan Perpanjangan Izin Ormas

Ketua FPI DKI Jakarta, Muchsin Alatas, enggan merespon petisi online yang meminta pemerintah mencabut kewarganegaraan Rizieq Shihab. Menurut dia, FPI lebih memilih untuk membiarkan saja petisi itu terus bergulir. "Biar sajalah," katanya.

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

18 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

18 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

19 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

19 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

32 hari lalu

Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

Sandra Dewi tersenyum, melambaikan tangan, hingga memberikan pose saranghaeyo sebelum diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

48 hari lalu

Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

Beragam respons netizen bermunculan usai timnas Indonesia secara resmi merilis jersey baru pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Berobat gara-gara Kuota, Ini Kata BPJS Watch

18 Februari 2024

Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Berobat gara-gara Kuota, Ini Kata BPJS Watch

Cuitan netizen di platform X menceritakan pasien BPJS Kesehatan yang ditolak berobat karena ada kuota pasien.

Baca Selengkapnya

Gibran Pidato Bilang Dirinya Bukan Siapa-siapa, Netizen: Jelas-Jelas Lu Anak Presiden

15 Februari 2024

Gibran Pidato Bilang Dirinya Bukan Siapa-siapa, Netizen: Jelas-Jelas Lu Anak Presiden

Gibran menyatakan dirinya bukan siapa-siapa dan sering disebut plonga-plongo.

Baca Selengkapnya