Pengacara Novel Baswedan: Sebelum Serangan, Kapolda Peringatkan

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Jumat, 21 Juni 2019 13:55 WIB

Penyidik senior KPK Novel Baswedan, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, 20 Juni 2019. Novel Baswedan, diperiksa penyidik dari Polda Metro Jaya dan Tim Gabungan Pencari Fakta sebagai saksi terkait kasus penyiraman air keras terhadap dirinya, telah memasuki 800 hari yang belum terungkap pelakunya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa, mengungkapkan bahwa mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan pernah memperingatkan Novel akan ada penyerangan terhadap dirinya.

Baca juga: Penyidikan Novel Baswedan, Polda Metro Peringatkan Kuasa Hukum

"(Iriawan memberi peringatan) kira-kira satu bulan sebelum penyerangan," kata Alghiffari kepada Tempo lewat pesan pendek, Jumat, 21 Juni 2019. Dua orang tak dikenal menyiram wajah Novel menggunakan air keras pada 11 April 2017.

Peristiwa terjadi di dekat rumah Novel, seusai penyidik senior KPK itu salat subuh di masjid. Akibat siraman air korosif itu, mata Novel Baswedan rusak parah hingga harus menjalani operasi di Singapura. Hingga kini, polisi belum menangka

Alghiffari tidak mengatakan persisnya kapan Iriawan memberikan peringatan tersebut. Saat itu, menurut dia, Iriawan datang ke rumah Novel pada malam hari. "Mantan Kapolda (Iriawan) juga menawarkan perlindungan untuk rumah NB (Novel Baswedan)," ujar dia.

Advertising
Advertising

Menurut Alghiffari, tawaran Iriawan tersebut bisa menjadi satu dari sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh penyidik Kepolisian RI saat memeriksa Novel Baswedan di gedung KPK, Kamis, 20 Juni 2019.

Menurut Alghiffari, pertanyaan lainnya tak jauh berbeda dengan saat penyidik memeriksa Novel di Singapura pada 2017 lalu.

Penyidik menanyakan soal peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel pada 11 April 2017, pengintaian Novel dan rumahnya, serta kasus korupsi yang saat itu tengah ditanganinya. "Ada soal CCTV, barang bukti, dan lain-lain," ujar Alghiffari.

Baca juga: Periksa Novel Baswedan, Polisi: Lanjutan Pemeriksaan di Singapura

Pemeriksaan terhadap Novel Baswedan bertepatan dengan peringatan 800 hari teror penyiraman air keras yang merusak mata mantan perwira polisi itu.

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

22 jam lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

2 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

2 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

4 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Reda Bentrok TNI AL vs Brimob Sorong Setelah Laksamana Bersikap

12 hari lalu

Reda Bentrok TNI AL vs Brimob Sorong Setelah Laksamana Bersikap

Laksamana Muhammad Ali menyatakan perselisihan anggota TNI AL dan Brimob Batalyon B Sorong berakhir damai.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

14 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya Kerahkan 4.105 Personel Gabungan untuk Pengamanan Lebaran di 1.036 Lokasi

26 hari lalu

Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya Kerahkan 4.105 Personel Gabungan untuk Pengamanan Lebaran di 1.036 Lokasi

Dalam Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya mengedepankan pendekatan pre-emtif dan preventif dalam pengamanan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

30 hari lalu

Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

Pada 15 November lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menaikkan pangkat 13 Perwira Tinggi Polri yang bekerja di luar struktur Polri.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Klaim Kapolri Larang Kapolda Jadi Saksi di MK

36 hari lalu

TPN Ganjar-Mahfud Klaim Kapolri Larang Kapolda Jadi Saksi di MK

TPN Ganjar-Mahfud punya saksi yang cukup banyak untuk menghadapi proses persidangan di MK.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud akan Ajukan Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Pemilu, Kapolri Ingatkan Ini

42 hari lalu

TPN Ganjar-Mahfud akan Ajukan Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Pemilu, Kapolri Ingatkan Ini

Kapolri Listyo Sigit mengingatkan kapolda yang akan dihadirkan kubu Ganjar-Mahfud sebagai saksi dalam gugatan dugaan kecurangan pemilu di MK.

Baca Selengkapnya