PPDB di Bekasi, Banyak Pendaftar Memaksakan Diri ke SMP Favorit

Senin, 1 Juli 2019 15:25 WIB

Ratusan orangtua murid antre verifikasi berkas persyaratan PPDB Online di SMPN 1 Jakarta Pusat, Senin, 25 Juni 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Bekasi -Puluhan orang tua siswa berbondong-bondong mengantarkan anaknya mendaftar ke SMP Negeri 1 Kota Bekasi di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur pada hari pertama penerimaan peserta didik baru disingkat PPDB tahun ajaran 2019/2020, Senin, 1 Juli 2019.

Mereka tak menghiraukan sistem yang diterapkan tahun ini yaitu 73 persen melalui jalur zonasi radius.

Baca : Tak Diterima di PPDB SMA 1 Tangsel, Orang Tua Ramai Protes Zonasi

Seperti yang dilakukan oleh Fahmi, 50 tahun. Warga Arenjaya, Bekasi Timur ini mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 1. Padahal, radius tempat tinggal dengan sekolah mencapai 3.665 meter. "Daftar ke sini untuk memenuhi keinginan anak," kata Fahmi, Senin, 1 Juli 2019.

Karena itu, Fahmi mengabaikan dua sekolah negeri yang tak jauh dari rumahnya yaitu SMP Negeri 11 dan 32. Pada pukul 11.28 WIB, anaknya berada di posisi 207 dari 209 siswa yang telah mendaftar. "Memang lumayan jauh, tapi ini mencoba dulu, karena saya tahu kualitas sekolahnya," ujar Fahmi.

Sama halnya dengan Darma, 37 tahun. Warga Bekasi Jaya ini juga mencoba peruntukan dengan mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 1 yang disebutnya sebagai sekolah favorit sejak dulu. Ia mengabaikan sekolah yang lebih dekat yaitu SMP Negeri 18. "Mungkin kalau di sini terleliminasi, daftar ke yang terdekat," ucap Darma.

Darma mengatakan, tertarik mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi radius karena SMP Negeri 1 terkenal favorit, dimana lulusan sekolah itu memiliki nilai menonjol.

Berdasarkan pengamatan Tempo di situs resmi PPDB online, pendaftar paling jauh berasal dari wilayah Kecamatan Pondok Gede. Pendaftar dengan nama Fasha Putra Pratama menduduki urutan paling bawah dari 236 kuota yang disediakan. Sebabnya, radius tempat tinggalnya dengan SMP Negeri 1 hampir 10 kilometer.

Advertising
Advertising

Kepala Seksi SMP pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Mawardi meminta pendaftar tak memaksakan mendaftar ke SMP Negeri. Sebab, calon siswa hanya diberikan kesempatan dua kali mendaftar ke sekolah negeri.

"Lebih baik mendaftar ke sekolah terdekat, karena sistem yang dipakai adalah radius," kata Mawardi.

Baca : Ombudsman Curigai Jual-Beli Kursi di PPDB Provinsi Banten

Mawardi mengatakan, pendaftaran dengan sistem zonasi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 51 tahun 2018 tentang penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sistem ini dipakai untuk menghapus stigma sekolah favorit, karena melalui peraturan itu pemerintah ingin memeratakan pendidikan.

Mawardi menambahkan, kuota pada PPDB tahun ini sebanyak 14.544 terbagi menjadi tiga jalur. Diantarannya zonasi radius 73 persen, zonasi afirmasi atau keluarga miskin 10 persen, prestasi 16 persen (13 persen nilai ujian, akademik/non akademek 1 persen, dan 2 persen hafal Alquran), terakhir jalur perpindahan orang tua 1 persen.

Berita terkait

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

2 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

10 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

19 hari lalu

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

25 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

28 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

28 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

37 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

2 Maret 2024

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.

Baca Selengkapnya

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya