Ada Perbaikan Jalan, Pengguna Tol Cikampek Diminta Waspadai Macet

Rabu, 10 Juli 2019 16:46 WIB

Kendaraan pemudik terjebak macet di Tol Cikampek, Jawa Barat, Jumat, 7 Juni 2019. Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 8-9 Juni. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Bekasi - Pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek diminta mewaspadai kepadatan di ruas jalan tol itu menyusul adanya perbaikan jalan sampai dengan Kamis dini hari nanti. Sebab, perbaikan jalan di ruas tol Cikampek itu harus menutup satu lajur.

"Pekerjaan pemeliharaan dilakukan di jalur A (arah Cikampek) pada KM 26+205 sampai dengan KM 26+400 dengan penanganan sepanjang 175 meter," kata Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Irra Susiyanti dalam keterangannya, Rabu, 10 Juli 2019.

Baca: Cerita Netizen Bekasi Terdampak Macet Tol Cikampek Tak Naik Gaji

Pekerjaan pemeliharaan tersebut, kata Irra, berlangsung di lajur 2 sepanjang titik tersebut. Adapun perbaikan dimulai sejak Ahad, 7 Juli pukul 10.00 WIB dengan target penyelesaian pada Kamis, 11 Juli pukul 05.00 WIB. "Ketika hari kerja pengerjaannya ketika window time pukul 22.00-05.00," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan yang akan menutup sebagian lajur pada lokasi tersebut, Jasa Marga bekerja sama dengan kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko melalui pengaturan lalu lintas berupa pelaksanaan buka tutup lajur 1 serta contra flow dari KM 25+100 sampai dengan KM 29+500 jika terjadi kepadatan.

Advertising
Advertising

Menurut Irra, perbaikan jalan ini lanjutan dari pemeliharaan yang telah dilakukan di dua titik sebelumnya pada 30 Juni-4 Juli 2019. "Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan rekonstruksi dimaksud yang akan menutup lajur dua selama pekerjaan berlangsung," kata dia.

Baca: Bekasi Pasang Portal Penghalau Truk dari Tol Cikampek

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Hindari titik lokasi pekerjaan dengan mengambil jalur alternatif lainnya. "Untuk monitor kondisi lalin jalan tol terkini, dapat mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga," kata Irra.

Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek belakangan menjadi sorotan karena kemacetan nyaris terjadi sepanjang hari. Kepadatan di jalan itu disebabkan penyempitan jalur di beberapa titik imbas dari pembangunan tiga proyek nasional, LRT, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Tol Jakarta-Cikampek Elevated.

Dinas Perhubungan Kota Bekasi sampai memprotes imbauan Jasa Marga agar pengguna jalan tol Cikampek mencari jalur alternatif. Imbauan yang diprotes yaitu unggahan di akun Twitter Jasa Marga pada Sabtu pukul 09.12 WIB. Sebab, di jam yang sama jalur arteri terjadi kemacetan parah. "Kondisi kalimalang saat itu sudah parah, kok bisa-bisanya menyarankan pengemudi ambil jalur alternatif," kata Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan mengkritik imbauan itu.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

4 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

5 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

5 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

6 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

7 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

7 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya