TEMPO.CO, Bekasi -Situasi arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek disingkat Tol Cikampek di kedua arah setiap hari mengalami kepadatan dan kemacetan.
Penyebabnya, ada penyempitan di sejumlah titik imbas dari pembangunan proyek strategis nasional, LRT, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Tol Jakarta-Cikampek 2 elevated.
Baca juga : Tol Cikampek Macet, Bekasi Sebut Imbauan Jasa Marga Menjerumuskan
Banyak netizen alias warganet di Bekasi bercerita tentang pengalaman macet-macetan di Tol Jakarta-Cikampek. Misalnya akun facebook Faiz Alamsyah membandingkan perjalanan dari Cileunyi sampai dengan Cikarang Utama lebih cepat dibandingkan dari Cikarang Utama ke Bekasi Timur.
"Cileunyi ke Cikarang Utama sama dari Cikarang Utama ke Bekasi Timur lebih cepet Cileunyi ke Cikarang Utama, kacau," tulis Faiz pada Selasa, 9 Juli 2019.
Akun facebook Deny menyebut sekarang berangkat kerja ke Cikarang dari Bekasi memilih menggunakan sepeda motor. Soalnya, dia tak tahan dengan kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek. "Dulu gw naik bis aja cuma satu jam ke Cikarang, sekarang bisa empat jam, Jadi deh gw naek motor kerjanye," ujar Deny.
Akun facebook Sukma Wijayanto berseloroh jika kondisi jalan tol dan jalan alternatif sama-sama macet parah sekarang. "Tol macet, Kalimalang macet, yang aman cuma berenang doang," ujar dia.
Akun facebook Sigit Setiawan bercerita setiap hari harus terkena sanksi keterlambatan masuk kerja. Ia mengaku berangkat naik bus jemputan di Bekasi Barat menuju ke tempatnya bekerja di Cikarang. Setiap terkena macet, bus tiba paling cepat pukul 08.00 lewat. Padahal masuk kerja pukul 08.00 WIB.
"Tiap telat saya kena akumulasi keterlambatan di kantor, alhasil saat penilaian performance karyawan, nilai kedisiplinan saya rendah karena sering telat. Efeknya kenaikan penghasilan saya menurun dari tahun-tahun yang lalu," ujar dia.
Baca juga : Diprotes Bekasi Soal Kemacetan Tol Cikampek, Ini Kata Jasa Marga
Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Irra Susiyanti mengatakan selesainya pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek elevated pada akhir 2019 diharapkan dapat menambah kapasitas di jalan tol Jakarta-Cikampek dan mengurangi kepadatan-kepadatan yang terjadi.
"Proyek-proyek infrastruktur strategis nasional di sekitar jalur Tol Jakarta-Cikampek, alias Tol Cikampek memang mengurangi kapasitas jalan, dan kami telah berupaya dengan mengatur window time pekerjaan proyek serta melakukan manajemen konstruksi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan proyek tersebut agar meminimalisir gangguan lalu lintas," ujar dia.