Dugaan Suap Pemilihan Wagub DKI, PSI Disebut Kampanye Melulu

Rabu, 17 Juli 2019 07:30 WIB

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta Mohamad Sangaji dan Wakil Ketua Pansus Bestari Barus saat menjelaskan batalnya rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk ketiga kalinya di ruang rapat Badan Musyawarah DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Juli 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Panitia Khusus Pemilihan Wagub DKI Bestari Barus menganggap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI sebaiknya tidak menaikkan elektabilitas dengan mengumbar dugaan politik uang dalam pemilihan pengganti Sandiaga Uno. Dia menyebut PSI tak perlu lagi berkampanye lantaran Pemilu 2019 telah usai.

"Jadi jangan mendompleng untuk menaikkan elektabilitas padahal hari ini adalah hari untuk dia (PSI) bekerja," kata Bestari di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 16 Juli 2019.

Politikus Partai NasDem ini mengingatkan, kader PSI sebentar lagi akan bekerja sebagai anggota DPRD DKI. Bestari menyarankan PSI meningkatkan kapasitas kadernya untuk mempersiapkan diri menjadi anggota Dewan. Menurut dia, PSI lebih baik membuat seminar kaderisasi ketimbang menyiarkan rumor politik uang di Dewan.

Bestari, juga Ketua Fraksi NasDem di DPRD, menyatakan dia justru khawatir PSI menyebar fitnah dan melanggar Undang-Undang ITE. "Jadi kalau partai kelasnya rumor itu nanti akan mendapatkan respons yang kurang baik dari seluruh komunitas di pemerintah daerah."

Wakil Ketua PSI DKI Rian Ernest sebelumnya menyampaikan dugaan suap dalam Pemilihan Wagub DKI. Menurut Ernest, dia memperoleh informasi tersebutdari dua elite politik di DKI. Modusnya, anggota Dewan yang bersedia menghadiri Rapat Paripurna Pemilihan Wagub DKI bakal disuap. Tujuannya, Rapat Paripurna DPRD memenuhi syarat kuorum sehingga digelar Pemilihan Wagub DKI melalui voting. Ernest tak membeberkan secara gamblang pihak mana yang melakukan politik uang.

Anggota Dewan yang tergabung dalam Pansus Pemilihan Wagub DKI masih berkutat merampungkan tata tertib alias tatib pemilihan. Dua calon wagub dari kader PKS yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

DPRD tak kunjung mengesahkan tatib dalam Rapat Pimpinan Gabungan yang tak pernah kuorum. Rencananya Pemilihan Wagub DKI akan dihelat pada 22 Juli 2019.

LANI DIANA

Berita terkait

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

MK menyebutkan registrasi perkara sengketa Pileg dimulai pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Anwar Usman Tak Akan Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI di MK

10 hari lalu

Anwar Usman Tak Akan Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI di MK

Mantan Ketua MK, Anwar Usman, tidak akan menangani sengketa Pileg untuk PSI.

Baca Selengkapnya

Simpatisan Desak Kaesang Rombak Pengurus PSI Jawa Tengah, Ada Dugaan Politik Uang di Pemilu 2024

17 hari lalu

Simpatisan Desak Kaesang Rombak Pengurus PSI Jawa Tengah, Ada Dugaan Politik Uang di Pemilu 2024

Simpatisan PSI Solo menuding ada penyelewengan hingga kecurangan yang dilakukan sejumlah pihak di internal PSI selama pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Sebut Sudah Selayaknya Kadernya Pimpin Jakarta

20 hari lalu

Alasan PKS Sebut Sudah Selayaknya Kadernya Pimpin Jakarta

PKS menyatakan pihaknya tidak kekurangan stok pemimpin berkualitas.

Baca Selengkapnya