TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 26 simpang jalan yang kerap menyebabkan kemacetan lalu lintas di Kota Tangerang bakal ditata ulang. Puluhan titik simpang sebidang itu terdiri atas pertigaan dan perempatan jalan.

Penataan simpang jala untuk mengatasi kepadatan lalu lintas itu akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kota Tangerang.

Sekretaris Dinas PUPR Pemkot Tangerang Decky P. Koesrindartono menjelaskan upaya itu merupakan prioritas penanganan macet dalam RPJMD 2019-2024.

"Besarnya volume kendaraan yang melintas menyebabkan macet di kawasan tersebut, penataan untuk memperlancar arus kendaraan yang melintas," ujar Decky di Tangerang, Minggu 28 Juli 2019.

Dalam prioritas penanganan macet pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024, Pemkot Tangerang akan menata 26 titik simpang jalan, salah satu perempatan Shinta di Jalan Tengku Umar Karawaci.

Dia mengatakan penataan 26 simpang jalan merupakan upaya mengatasi permasalahan kepadatan, sedangkan upaya lainnya mengajak warga berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.

Titik simpang yang akan dilakukan penataan telah melalui kajian dan menjadi prioritas dalam pelaksanaan pembangunan hingga lima tahun mendatang.

Ia mengatakan penanganan simpang jalan dilakukan secara landed, seperti memperlebar ataupun membuat looping. Upaya itu menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi antrean kendaraan yang melintas.

"Penanganan secara 'landed' lebih cepat dan tentunya lebih murah karena tak membutuhkan banyak pembebasan lahan," ujar dia.

Pada kesempatan sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Pemkot Tangerang Said Endrawiyanto mengatakan sebagai kota urban, daerah setempat menghadapi masalah kemacetan lalu lintas.

Masalah itu pun, katanya, harus diatasi oleh pemerintah daerah dengan berbagai cara penanganan karena kelancaran lalu lintas dapat berimplikasi terhadap sektor perekonomian dan sosial.

"Ada sekitar 26 titik simpang yang telah diidentifikasi menjadi prioritas penanganan kemacetan dalam RPJMD 2019-2023," katanya.