Polisi Tembak Polisi di Depok: Berawal dari Lapangan Sanca

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 29 Juli 2019 10:16 WIB

Ilustrasi Penembakan Polisi. ANTARA FOTO/Ampelsa

TEMPO.CO, Depok - Kasus polisi tembak polisi di Kota Depok pada Kamis 25 Juli 2019 menjadi sorotan. Kasus ini berawal dari penangkapan F, 16 tahun, karena dugaan hendak tawuran. Remaja itu ditangkap dengan barang bukti sebilah celurit.

Budi Karijono, 55 tahun, paman F, menuturkan kalau F diduga terlibat tawuran dengan warga di sekitar Lapangan Sanca, Sukamaju Baru, Tapos. Budi mengetahui kabar penangkapan F dari tetangganya yang menghubungi lewat telepon genggamnya.

Ia kaget mendengar informasi itu dan langsung mengabarkan orang tua F, Zulkarnaen, yang juga tetangga rumahnya di RT 4 RW 3 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok. "Saya sama orang tuanya F langsung ke Lapangan Sanca," ucapnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu 27 Juli 2019.

Tiba di Lapangan Sanca, Budi dan Zulkarnaen hanya mendapati sepeda motor F. Menurut keterangan warga di sana, pemilik motor telah ditangkap dan dibawa ke Polsek Cimanggis.

Budi pun langsung meminta Zulkarnaen bergegas menyusul anaknya yang dibawa ke Polsek Cimanggis. Sedangkan, Budi menyusul setelah mendapatkan bantuan dari warga untuk membawa motor Fachrul yang tertinggal.

Advertising
Advertising

Setelah ada warga yang mau menolong membawakan motor keponakannya, Budi langsung menuju Polsek Cimanggis. Di sana, Budi melihat F bersimpuh dan meminta maaf kepada orang tuanya. Sekitar 10 menit ada di dalam ruang SPKT Polsek Cimanggis, Budi pun ke luar ruangan.

Saat melangkah keluar ruangan, Budi bersirobok dengan Rangga yang baru datang dan mau masuk ke dalam ruang SPKT. Rangga masih terhitung kerabat Budi dan Zulkarnaen. Rangga juga tinggal di permukiman yang sama dengan keduanya.

Rumah Brigadir Rangga Tianto di kawasan RT4 RW3 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, 27 Juli 2019. Rangga ditetapkan sebagai tersangka penembakan Bripka Rahmat Efendy, hingga tewas di kantor Polsek Cimanggis dalam kasus polisi tembak polisi. TEMPO/Imam Hamdi

Budi mengaku tidak masuk kembali ke ruangan itu, karena yakin masalah akan diselesaikan secara kekeluargaan. "Saya tidak masuk karena masalahnya saya anggap akan diselesaikan antara polisi dengan polisi," ujarnya tentang kehadiran Rangga.

Sekitar 15 menit berada di luar ruangan, Budi mendengar bunyi letusan senjata. Ia pun langsung menolehkan kepala ke sumber bunyi. Budi melihat dari balik kaca, Rangga menembak Rahmat.

"Saya tidak bisa bergerak. Kaki saya terasa lemas semua," ujarnya. "Saya lihat senjatanya mengeluarkan percikan kayak kembang api."

Kaki Budi masih terasa membatu. Ia bertanya kepada polisi di dekatnya terkait kejadian polisi tembak polisi tersebut. "Polisi di dekat saya menyarankan saya pulang. Dan saya menuruti saran polisi untuk pulang," ujarnya.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

8 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

9 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

13 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

26 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

32 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

32 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

33 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

42 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

42 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya