DKI Revisi Rancangan APBD 2020, Sekda: Sulit Kejar Target Pajak

Kamis, 24 Oktober 2019 07:54 WIB

Suasana rapat Badan Anggaran saat penentuan pembangunan Stadion BMW oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Senin, 26 November 2018 di Gedung DPRD, Jakarta Pusat. Tempo/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mengajukan revisi rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 dari Rp 95,9 triliun menjadi Rp 89,4 triliun. Salah satu penyebab turunnya APBD 2020 ialah turunnya pendapatan asli daerah dari Rp 57,7 triliun menjadi Rp 56,7 triliun.

“Mencermati perkembangan beberapa bulan terakhir sampai saat ini ada kesulitan (mengejar) target pajak,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dalam rapat badan anggaran di DPRD DKI, Rabu, 23 Oktober 2019.

Pada Juli lalu, Pemerintah DKI Jakarta menyerahkan rancangan KUA-PPAS 2020 dengan nilai Rp 95,5 triliun. Angka itu meningkat dari APBD 2019 sebesar Rp 89,08 triliun. Kala itu, diketahui ada peningkatan dalam belanja langsung. Misalnya untuk rehab total gedung sekolah dan pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau.

Saefullah mengatakan penyebab lain adanya revisi rancangan KUA-PPAS 2020 ialah menurunnya sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA). Rancangan KUA-PPAS 2020 menyebutkan adanya SiLPA yang berasal dari APBD-P 2019 sebesar Rp 8,7 triliun. Namun, SiLPA itu akan turun menjadi Rp 3,3 triliun.

Menurut Saefullah, turunnya SiLPA itu karena pada tahun ini dana bagi hasil dari pemerintah pusat sebesar Rp 6,39 triliun belum ditransfer ke pemerintah DKI. “Dampak dari tidak disalurkannya (dana bagi hasil), maka SiLPA kami terdesak dari Rp 8 triliun menjadi Rp 3 triliun,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai adanya revisi rancangan KUA-PPAS 2020 itu menunjukkan lemahnya perencanaan anggaran yang diusulkan oleh pemerintah Jakarta. “Perencanaannya tidak dilengkapi dengan kajian yang mendalam,” kata dia.

Gembong menjelaskan seharusnya sejak awal pemerintah DKI menyadari bahwa target pendapatan daerah dari sektor pajak sebesar Rp 57,7 triliun pada tahun depan sangat sulit dicapai. “Itu pasti ngos-ngosan ngejarnya,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Menurut Gembong, revisi rancangan KUA-PPAS 2020 yang diajukan oleh pemerintah DKI Jakarta lebih realistis. Namun, ia meminta agar Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta tetap optimal mengejar target pajak.

Berita terkait

Usul Alihkan Anggaran Pin Emas ke KJMU, Wakil Ketua DPRD: APBD Bukan Anggaran Pribadi

49 hari lalu

Usul Alihkan Anggaran Pin Emas ke KJMU, Wakil Ketua DPRD: APBD Bukan Anggaran Pribadi

Rany Mauliani, mengatakan, usulan mengalihkan anggaran pin emas anggota DPRD DKI Jakarta ke KJMU sulit direalisasikan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Bantah Tudingan Sekda DKI Soal Punya 2 Rumah dan Mobil

4 Februari 2024

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Bantah Tudingan Sekda DKI Soal Punya 2 Rumah dan Mobil

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon menyebut tudingan Sekda DKI Joko Agus Setyono itu sebagai kezaliman.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Sebut Ketua Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Punya 2 Rumah Pribadi

2 Februari 2024

Sekda DKI Sebut Ketua Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Punya 2 Rumah Pribadi

Tidak hanya Furkon, Sekda DKI menyebutkan beberapa warga eks Kampung Bayam yang menempati HPPO memiliki motor bahkan mobil.

Baca Selengkapnya

Polemik Kampung Bayam Hingga Didatangi Anak Anies dan Cak Imin, Sekda DKI Bocorkan Besaran Kompensasi Warga Terdampak

1 Februari 2024

Polemik Kampung Bayam Hingga Didatangi Anak Anies dan Cak Imin, Sekda DKI Bocorkan Besaran Kompensasi Warga Terdampak

Ada 646 KK yang di dalamnya sudah termasuk Furkon telah menerima ganti untung penggusuran Kampung Bayam untuk dibangun Stadion JIS.

Baca Selengkapnya

Penyerapan APBD DKI 2023 Capai Rp66,7 Triliun, Mayoritas untuk Gaji hingga Hibah

10 Januari 2024

Penyerapan APBD DKI 2023 Capai Rp66,7 Triliun, Mayoritas untuk Gaji hingga Hibah

Realisasi belanja daerah pada APBD DKI 2023 mencapai 92,54 persen atau meningkat 8 persen dari tahun lalu

Baca Selengkapnya

Heru Budi Klaim Kinerja APBD DKI 2023 Tumbuh Optimal, Realisasi Pendapatan Daerah Rp 71 Triliun

9 Januari 2024

Heru Budi Klaim Kinerja APBD DKI 2023 Tumbuh Optimal, Realisasi Pendapatan Daerah Rp 71 Triliun

Heru Budi mengatakan realisasi pendapatan daerah yang melebihi dari target didukung kondisi makro ekonomi serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Jakarta Diminta Siapkan Dana Efek IKN Pindah, Siskaeee Tersangka Film Porno

30 Desember 2023

Top Metro: Jakarta Diminta Siapkan Dana Efek IKN Pindah, Siskaeee Tersangka Film Porno

Pemprov DKI diminta menyiapkan anggaran untuk mengantisipasi perubahan usai IKN pindah, Siskaeee jadi tersangka kasus film porno

Baca Selengkapnya

Kemendagri Minta Jakarta Siapkan Kebutuhan Dana Kepindahan Ibu Kota ke IKN

29 Desember 2023

Kemendagri Minta Jakarta Siapkan Kebutuhan Dana Kepindahan Ibu Kota ke IKN

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta menyediakan alokasi anggaran dalam APBD 2024 untuk kepindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN di Kaltim.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ: Sekda Sebut Pemprov DKI Tak Usulkan Gubernur Ditunjuk Presiden

19 Desember 2023

RUU DKJ: Sekda Sebut Pemprov DKI Tak Usulkan Gubernur Ditunjuk Presiden

Pemprov DKI tidak pernah mengusulkan gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta ditunjuk oleh presiden dalam RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Polisi Dilibatkan di Kasus Eks Warga Kampung Bayam Bobol KSB, Pemprov DKI Dukung Jakpro

19 Desember 2023

Polisi Dilibatkan di Kasus Eks Warga Kampung Bayam Bobol KSB, Pemprov DKI Dukung Jakpro

Cara tersebut diambil Jakpro lantaran eks warga Kampung Bayam menyalahi aturan dengan menghuni Kampung Susun Bayam secara sepihak dan ilegal.

Baca Selengkapnya