Bentrokan Ormas di Bekasi, Begini Pria Bersamurai Dekati Wartawan

Minggu, 17 November 2019 16:04 WIB

Posko FBR di Bekasi Timur dirusak PP. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi -Dua orang wartawan media lokal di Kota Bekasi, Jawa Barat ketakutan ketika dihampiri oleh orang diduga dari organisasi masyarakat Pemuda Pancasila di Arenjaya, Bekasi Timur pada Sabtu malam, 16 November 2019 pukul 23.30 WIB, terkait kasus bentrokan dua ormas. Sebab, orang tak dikenal itu menenteng sebilah samurai panjang.

"Awalnya, dapat informasi dari warga, katanya mau ada tawuran (bentrokan) ormas di wilayah Durenjaya," kata Dhika ketika berbincang dengan Tempo, Ahad, 17 November 2019.

Informan itu lalu memberi pentunjuk arah. Dengan cekatan, D bertolak ke lokasi bersama kawan seprofesinya Surya. Berbekal petunjuk arah melalui aplikasi google maps, keduanya tancap gas ke lokasi menggunakan satu sepeda motor. "Saya boncengan," katanya.

Lokasi di aplikasi itu rupanya wilayah di Arenjaya, Bekasi Timur. Di lokasi Dhika melihat pos dengan atribut organinasi masyarakat Pemuda Pancasila. Ia berdiri dengan jarak 50 meter dari pos yang berada di tanah lapang. Sekilas pos tersebut tampak sepi, tapi lampu penerangan dalam keadaan menyala.

"Di lokasi saya hendak menghubungi informan, nah tiba-tiba keluar orang dari lapangan itu," kata dia.

Advertising
Advertising

Sambil menenteng samurai yang putih nan mengkilat, orang itu, katanya sempat berteriak. "Woy, dari mana lu," ucap Dhika menirukan. Karena menganggap kondisi tak kondusif, Dhika dan kawannya buru-buru pergi.

Rupanya, sejam sebelumnya pos FBR di Durenjaya dirusak oleh sekelompok massa dari Pemuda Pancasila. Pengrusakan ini bagian dari balas dendam pengursakan pos Pemuda Pancasila di Kayuringin, Bekasi Selatan. "Masalah utamanya keributan kecil di kafe," kata Ketua Pemuda Pancasila, Kota Bekasi, Aries Budiman.

Keributan merembet sampai saling rusak pos. Bahkan, dua anggotanya terluka karena dikeroyok massa dari FBR. Satu korban pengeroyokan di Arenjaya pada Sabtu dini hari telah membuat laporan polisi, sedangkan korban pengeroyokan di Jalan Kartini dini hari tadi menunggu pemulihan.

"Perselisihan sudah clear, saya dan ketua FBR sudah bertemu dengan Pak Kapolres dan Pak Wali Kota pagi tadi. Tapi, kalau soal hukum tetap berlanjut," kata Aries yang akrab disapa Dayes ini terkait kasus bentrokan dua ormas tersebut.

Berita terkait

Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

24 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan para kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai anggota legislatif, baik sebagai anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

29 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

32 hari lalu

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

Bentrokan antara prajurit TNI dan personel Polri beberapa kali terjadi, terakhir 5 hari usai lebaran bentrok di pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

36 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

39 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

39 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

48 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

6 Maret 2024

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

Kasatkorcab Banser Kota Surabaya menyerahkan sepenuhnya kasus kericuan saat pembubaran kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Fakta Baru dalam Kasus Pembunuhan Anggota FBR di Kos-kosan Depok

18 Februari 2024

Polisi Ungkap Fakta Baru dalam Kasus Pembunuhan Anggota FBR di Kos-kosan Depok

Polres Metro Depok mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan Indra Zulkarnaen anggota ormas FBR di sebuah kos-kosan di Depok.

Baca Selengkapnya

Jejak Terakhir Anggota FBR yang Tewas di Kamar Kos Depok

10 Februari 2024

Jejak Terakhir Anggota FBR yang Tewas di Kamar Kos Depok

Tewas dengan bercak darah di pakaian, anggota FBR Indra Zulkarnain diduga korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya