Lika Liku Anggaran DKI, dari Usulan Rp 95 T hingga Surplus Rp 300 M

Kamis, 28 November 2019 11:40 WIB

Suasana rapat Badan Anggaran DPRD DKI saat membahas KUA PPAS DKI APBD 2020, Senin 25 November 2019. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta- DPRD dan DKI Jakarta akhirnya menyepakati KUA PPAS DKI 2020 Rp 87,9 triliun dan akan disahkan hari ini dalam rapat paripurna bersama Gubernur Jakarta Anies Baswedan. "KUA PPAS akan disahkan dengan MoU DPRD dan DKI," ujar wakil Ketua DPRD Abdurahman Suhaimi, Rabu 27 November 2019.

Kesepakatan Rp 87,9 triliun tersebut jauh dari usulan awal Pemerintah DKI yang mengajukan nilai plafon anggaran sementara Rp 95,9 triliun. Sekretaris Daerah saat itu menyatakan bahwa Rp 95,9 triliun tersebut garis besar perencanaan tahun depan.

Dalam pembahasan KUA PPAS, pada Oktober 2019 lalu Pemerintah DKI merevisi nilai Rp 95,9 triliun turun menjadi Rp 89,3 triliun. Saefullah menjelaskan penurunan tersebut karena dana perimbangan dari pemerintah pusat senilai Rp 6 triliun tidak terbayarkan.

Hal ini kata Saefullah berdampak dengan rencana pendapatan daerah. "Salah satunya karena dana perimbangan tidak terbayarkan," ujarnya.

KUA PPAS tersebut kemudian mulai dibahas dari tingkat komisi di DPRD pada 23 Oktober 2019 lalu. Sejumlah kegaduhan pun muncul dari proses pembahasan mulai dari anggaran janggal lem aibon, ballpoin hingga pengadaan software antivirus.

Saat pembahasan KUA PPAS dilanjutkan ke tahap Badan Anggaran DPRD, DKI kembali merevisi plafon sementara Rp 89,3 triliun menjadi Rp 87,1 triliun. Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Edi Sumantri dalam rapat Badan Anggaran menjelaskan bahwa revisi tersebut lantaran transfer dana pusat yang diprediksi turun dari tahun sebelumnya.

Hal ini kata Edi juga melihat tren tiga tahun terakhir sehingga DKI memprediksi dana perimbangan Rp 16,2 triliun dengan ditambah dengan piutang dari pemerintah pusat Rp Rp 6,79 triliun.

Usulan tersebut kemudian diprotes oleh anggota dewan lantaran DKI menyerahkan revisi tersebut saat pembahasan. "Ini bagamana ini dalam pembahasan kemarin kita masih bahas yang anggarannnya Rp 89 triliun, tapi kenapa sekarang setelah ada pembahasan anggaran turun menjadi Rp 87 triliun," ujar anggota Fraksi PDI P Gembong Warono dalam rapat.

Dampak dari revisi tersebut KUA PPAS DKI mengalami defisit Rp 1,3 triliun karena turun dari Rp 89,3 triliun. DPRD kemudian mendesak DKI untuk meningkatkan pendapatan daerah terutama dari sektor pajak.

Setelah pembahasan Banggar tersebut DPR dan DKI sepakat untuk nilai KUA PPAS Rp 87,9 triliun. Kemudian untuk menekan defisit, DPRD dan DKI kembali menyisir anggaran kegiatan, pembahasan tersebut digelar tertutup oleh internal masing-masing.

Hasilnya kemudian disampaikan dalam Rapat Pimpinan Gabungan DPRD dan DKI kemarin. Hasilnya legislatif dan eksekutif memangkas sejumlah pos belanja, seperti dana subsidi dipangkas Rp 1,2 triliun, dana PMD Rp 400 miliar dan Pembiayaan perumahan senilai Rp 500 miliar.

Setelah dipangkas ternyata KUA PPAS mengalami surplus Rp 369 miliar. DPRD dan DKI kemudian sepakat surplus tersebut dibagikan untuk kegiatan melalui komisi dengan rincian Komisi A-C masing-masing Rp 100 juta dan Komisi D Rp 69 juta.

DPRD dan DKI akhirnya sepakat dengan nilai KUA PPAS Rp 87,9 triliun. Angka tersebut nantinya akan menjadi acuan DKI dalam menyusun Rancangan APBD.

Berita terkait

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

15 menit lalu

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

6 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

7 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

9 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

19 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya