Kasus Sukmawati, Pelapor Serahkan Barang Bukti Tambahan

Jumat, 29 November 2019 10:38 WIB

Dalam Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri, Sukmawati Soekarnoputri juga melontarkan pertanyaan kepada peserta, Mana yang lebih bagus Pancasila sama Al Quran? Dok. Tempo/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya melakukan penyelidikan perdana terhadap kasus yang menjerat Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri pada Kamis, 28 November 2019. Dalam penyelidikan itu, polisi memanggil pelapor Ratih Puspa Nusanti untuk dimintai keterangan dan penyerahan alat bukti tambahan.

Ratih menerangkan pada Senin lalu juga datang untuk menjalani pemeriksaan formil. Namun baru hari ini pemeriksaan materi laporannya dilakukan.

Dalam kunjungannya kemarin, Ratih terlihat ditemani oleh 2 pengacara dari Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) dan Sekjen Korlabi Novel Bamukmin.

"Kalau kemarin masih bahas formalitas aja, seperti nama, alamat identitas, sehat bisa beri keterangan, artinya undangan klarifikasi, belum masuk materi pokok. Sekarang baru bahas materi pokok," ujar Ratih Puspa Nusanti di Polda Metro Jaya, Kamis sore.

Ratih mengatakan dalam kunjungannya kali ini, pihaknya membawa sejumlah alat bukti tambahan seperti rekaman video dan printout kutipan Sukmawati di beberapa media online. Bukti tersebut diminta oleh penyidik pada pemeriksaan Senin, 25 November lalu.

Advertising
Advertising

Korlabi melaporkan putri Presiden Pertama Indonesia Soekarno itu ke Polda Metro Jaya pada 15 November 2019. Laporan terdaftar dengan nomor LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum.

Awal mula laporan saat pelapor mendapatkan informasi dari kerabat yang melihat langsung dari mesin pencari Google ihwal ucapan Sukmawati dalam diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme, Bersama Kita Tangkal Radikalisme, dan Berantas Terorisme' pada 14 November lalu.

Di video itu, Sukmawati sempat bertanya soal siapa sosok yang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia di antara Nabi Muhammad dan Presiden Soekarno. Berikut ini cuplikan pidato yang dianggap menista agama itu.

"Mana lebih bagus Pancasila sama Al Quran? Gitu kan. Sekarang saya mau tanya ini semua, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad, apa Insinyur Sukarno? Untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau menjawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," ujar Sukmawati Soekarnoputri.

Atas laporan itu, Sukmawati membantah berniat menista Nabi Muhammad SAW. Saudara mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu mengatakan ucapannya yang membandingkan Muhammad dengan ayahnya itu dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia. "Saya kan hanya bertanya, konteksnya sama sejarah Indonesia dalam kemerdekaan, masak begitu saja jadi masalah?," ujarnya kepada Tempo pada Sabtu, 16 November 2019.

Berita terkait

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

10 jam lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

21 jam lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

1 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

1 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

1 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online

Baca Selengkapnya