Kasus Hepatitis A di Depok Jadi KLB, Ini Kata Orang Tua Murid

Jumat, 29 November 2019 16:58 WIB

Dua di antara sejumlah siswa SMPN 20 yang masih dirawat di RSUD Kota Depok karena terjangkit virus Hepatitis A, Kamis 28 November 2019. Dinas Kesehatan setempat memberlakukan status KLB parsial di sekolah itu. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Jakarta -Para orang tua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Depok menyambut baik adanya peningkatan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus penyebaran virus Hepatitis A.

Seperti dikatakan Nurkomala, 38 tahun. Ia mengatakan, dengan adanya peningkatan status KLB diharapkan respon pemerintah dalam menangani kasus Hepatitis A itu dapat maksimal.

“Kami dan beberapa orang tua lainnya menanggapi positif, ini untuk kesehatan anak anak kami,” kata Komala dikonfirmasi Tempo, Jumat 29 November 2019.

Komala menambahkan, meski begitu dirinya tetap berharap agar ada jaminan terhadap anaknya supaya tidak lagi tertular penyakit tersebut. “Saya sih pengen gitu, Menteri Kesehatan bikin kebijakan vaksin massal untuk anak-anak di Depok,” kata Komala.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan, tidak merekomendasikan untuk dilakukan vaksinasi untuk menanggulangi penyakit hepatitis A.

Advertising
Advertising

“Vaksinasi itu terbuat dari bibit penyakit (virus), sementara penderita Hepatitis itu sedang melakukan perlawanan terhadap virus,” kata Novarita.

Sehingga, lanjut Novarita, penanggulangan yang baik dalam mengatasi Hepatitis A adalah meningkatkan daya tahan tubuh salah satunya dengan mengkonsumsi makanan bergizi.

“Hepatitis A itu bisa sembuh dengan sendirinya, tergantung kekuatan daya tahan tubuh, semakin kuat daya tahan tubuh, semakin cepat penyakit sembuh,” kata Novarita.

Novarita menambahkan, langkah antisipasi juga dapat dilakukan hanya dengan melakukan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Penularan hepatitis A itu melalui makanan juga faktor kebersihan, kalau lakukan PHBS, minimal bisa terhindar dari virus itu,” kata Novarita.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok akhirnya menaikkan status menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dari sebelumnya KLB Parsial terkait penyebaran kasus virus Hepatitis A.

Novarita mengatakan, dengan adanya penetapan status KLB tersebut, pihaknya menyediakan anggaran yang dikhususnya dalam penanganan kasus virus Hepatitis A. “Jadi selama masa KLB ini, bagi masyarakat kota depok yang positif terjangkit virus Hepatitis A, seluruh biaya perawatannya ditanggung Pemkot Depok,” demikian Novarita.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

12 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

25 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

7 Maret 2024

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

16 Januari 2024

Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

Oyster merupakan salah satu jenis tiram yang menjadi makanan mewah.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya