Jumlah TGUPP Dipangkas, Bambang Widjojanto Minta DPRD Baca Pergub

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 10 Desember 2019 18:15 WIB

Ketua Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi TGUPP, Bambang Widjojanto, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan), Bambang Widjojanto, angkat bicara terkait pemangkasan jumlah anggota TGUPP dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI pada Senin malam, 9 Desember 2019.

Banggar DPRD DKI memangkas jumlah anggota TGUPP dari 67 menjadi 50 orang untuk tahun depan.

"Mudah-mudahan ini (pemangkasan anggota TGUPP) basisnya adalah basis logis yang rasional. Bukan basis yang melalui banyak politisnya," kata Bambang di Balai Kota DKI, Selasa, 10 Desember 2019.

Sejumlah legislator meminta anggaran untuk TGUPP Rp 19,8 miliar yang diajukan tahun depan dipangkas. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono, salah satunya. Gembong meminta anggaran TGUPP dicoret dari APBD. "Lebih baik kembalikan menggunakan dana operasional gubernur seperti dulu," kata Gembong. "Anggota TGUPP 17 orang saja cukup."

Bambang menuturkan semestinya dewan mempelajari Peraturan Gubernur DKI nomor 16 Tahun 2019 tentang TGUPP. Pergub ini ditetapkan pada 19 Februari 2019. Seperti diketahui, dalam Pergub itu tidak dicantumkan jumlah anggota TGUPP menyesuaikan kebutuhan.

Dalam pasal Pasal 17 ayat 1 Pergub TGUPP menyebut bahwa keanggotaan TGUPP dapat terdiri dari unsur PNS dan/atau non PNS. Sedangkan di pasal 2 berbunyi, "Jumlah keanggotaan TGUPP sebagaimana dimaksud pada ayat 1sesuai dengan kebutuhan berdasarkan beban kerja dan kemampuan keuangan daerah."

"Dibaca dong surat keputusan gubernur (Pergub), bagaimana mau melakukan evaluasi kalau tidak membaca surat gubernur," ujarnya.

Bambang menuturkan berdasarkan kajian semestinya di bidang pencegahan korupsi dan hukum TGUPP membutuhkan 14 orang. Jumlah tersebut dihitung untuk kebutuhan bidang pencegahan korupsi tujuh orang dan hukum tujuh orang.

Namun, karena adanya rasionalisasi dan efisiensi, kata dia, akhirnya jumlah anggotanya di TGUPP dipangkas menjadi tinggal enam orang untuk bidang pencegahan korupsi dan hukum. "Kami melakukan pengurangan, tapi pengurangan lebih ke rasionalisasi saja," ujarnya.

Berita terkait

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

2 jam lalu

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

Menurut Anies, pembahasan dalam Panja Pembiayaan Pendidikan seharusnya tidak berfokus pada persentase.

Baca Selengkapnya

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

3 jam lalu

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

Anies Baswedan turut menanggapi persoalan kenaikan UKT yang diprotes oleh mahasiswa karena dinilai tidak wajar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

6 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

6 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

6 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

8 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

9 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya