Kementerian LHK Mau Warga Bogor Hijaukan Sungai Ciliwung, Sebab..

Sabtu, 14 Desember 2019 14:56 WIB

Lokasi Sungai Ciliwung yang sering dijadikan spot berenang oleh warga atau anak-anak di Taman Sempur, Kota Bogor, Jumaat 6 Desember 2019. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Memasuki musim hujan Kementrian LHK mengajak warga dan Pemda mnggalakkan penghijauan di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung.

Kepala Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum Ciliwung, Taruna Jaya, menyebut bencana yang terjadi saat memasuki musim hujan terutama banjir Sungai Ciliwung itu disebabkan dari hulu sungai yang sudah kritis lahannya.

"Di Jawa Barat itu ada 77.000 hektar lahan, itu kritis. Artinya tutupan lahan hijau sudah terbuka atau beralih pungsi," kata Taruna saat di temui di Balai Kota Bogor, Sabtu 14 Desember 2019.


Taruna mengatakan dari 77.000 hektar lahan yang terbuka di hutan lindung itu 15.000 hektar berada di dalam kawasan dan 62.000 hektar lainnya berada di luar kawasan. Saat ini banyak di gunakan atau dimiliki oleh warga masyarakat dan konsorsium, lahan-lahan tersebut mereka gunakan tidak sesuai fungsi seperti lereng gunung mereka tanami sayur.

Sehingga ketika musim hujan tiba, mereka tidak bisa melakukan THR (tahan, hambat dan resap). "Artinya lereng itu terbuka atau tidak ada tanaman kayu-kayu'an, itu menjadi konsen kami di penghijauan tutupan," ucap Taruna menjelaskan.

Sehingga jika lahan tutupan hutan lindung itu terus terbuka, Taruna mengatakan makancana di Jawa Barat khususnya di Bogor tidak bisa dihindari, salah satunya longsor.

Dia menambahkan untuk meminimalisir hal itu, maka perlu dilakukan upaya untuk menyadarkan masyarakat menjaga ekosistem hutan dan juga sungai. Sehingga ketika air turun (hujan), tidak langsung ke tanah. "Kalau di perkotaan karena tidak punya gunung, ya salah satu upayanya membuat biopori," kata Taruna.

Taruna menyebut tutupan hutan atau lahan lindung di Bogor akan terus berkurang, karena laju pertumbuhan penduduk yang membutuhkan lahan untuk pemukiman juga akan sangat meningkat. Sehingga peran pemerintah disini, harus aktif dan bisa mengalokasikan wilayah mana yang harus dijaga dan wilayah mana yang boleh dibuka. Intinya ketika lahan penampung air semakin berkurang, maka bencana banjir pun takan terhindarkan.

"Sebetulnya ringan saja, karena jika lahan itu ketutup semen kemana air akan mengalir," kata Taruna.

Lalu untuk mengantisipasi itu dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menanam pohon dan melakukan penghijauan, terutama di wilayah atau bantaran Sungai Ciliwung sebagai akses utama air mengalir. Selain itu, penghijauan di tutupan lahan atau hutan lindung juga bisa membantu mengembalikan habitat satwa, yang saat ini semakin rusak atau dirusak. "Jadi jangan salahkan mereka yang datang ke pemukiman warga, toh rumah mereka semakin tiada," kata Taruna sambil menyebut jika ada butuh bibit pohon bisa meminta kepada pihaknya secara gratis.

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 jam lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

12 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

27 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

34 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

34 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

37 hari lalu

Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

41 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

42 hari lalu

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

44 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

56 hari lalu

Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

Hotel ini menjanjikan akan mengganti biaya menginap semalam jika turun hujan yang mengganggu liburan di Singapura.

Baca Selengkapnya