TEMPO.CO, Bogor -Syahdan, 12 tahun, bocah laki-laki tenggelam saat berenang bersama teman-temannya di sungai Ciliwung. Pencarian yang dilakukan petugas gabungan BPBD, Polmas, Tagana, Damkar dan dibantu TNI/Polri hingga saat ini belum menemukan bocah tersebut.
"Pencarian akan kami teruskan besok, saat ini hanya pantauan visual saja," ucap Komandan Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Bogor, Marulli Sinambela, kepada Tempo di lokasi, Taman Sempur, Bogor Tengah, Jumat petang 6 Desember 2019.
Marulli mengatakan mendapat informasi adanya anak tenggelam atau bocah hanyut sekitar pukul 14.30 WIB. Lalu dari pukul 15.30 hingga 17.15, dirinya melakukan pencarian dengan menyelam ke dasar sungai. Namun upaya yang dilakukannya belum mendapatkan hasil, padahal pihaknya sudah menurunkan perahu karet dan tim penyelam. "Kami hentikan karena antisipasi banjir bandang di Ciliwung, karena sejak pukul enam sore tadi di puncak hujan lebat," kata Marulli.
Selain antisipasi adanya banjir bandang di sungai, Marulli menyebut penghentian dilakukan karena pencarian di malam hari tidak akan maksimal. Saat ini pihaknya dengan dinas lainnya standby di lokasi kurang lebih 50 orang petugas, perwakilan keluarga pun ikut mendampingi. "Kami juga pasang jaring 5 meter dari lokasi tenggelam," ucap Marulli.
Informasi yang diperolehnya dari seorang saksi bernama Adnan yang juga teman Korban, Marulli menceritakan bahwa sehabis Shalat Jumat korban bersama teman-temannya 11 orang hendak berenang di kali Ciliwung dekat Taman Sempur. Lalu korban yang tidak bisa berenang, memisahkan diri mencari tempat lain. Namun nahas saat turun ke kali, korban terpeleset ke Sedongan (Pusaran Air) dan tenggelam. "Saat itu juga saksi melakukan pertolongan, namun sedongan itu cukup kuat arusnya," ucap Marulli.
Saat dimintai keterangan orang tua korban tidak mau memberikan komentar karena masih syok dan mengaku trauma atas kejadian hanyut anaknya. Namun dia menyebut Syahdan merupakan siswa kelas 6 di SDN Tegal Lega 2 dan korban bersama temannya berenang sepulang sekolah.