Promo Nikah Murah, Polres Depok: 28 Pasangan Pengantin Kena Tipu

Selasa, 4 Februari 2020 20:45 WIB

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock

TEMPO.CO, Depok -Kasubag Humas Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Firdaus mengatakan ada 28 pasangan pengantin dan calon pengantin yang merasa tertipu dengan promo nikah murah oleh wedding organizer Panda Manda. “Saat ini sudah hadir ada 28 orang yang merasa tertipu,” kata Daus di Mapolres Depok, Selasa 4 Februari 2020.

Daus mengatakan, awal mula terungkapnya praktik dugaan penipuan wedding organizer ini bermula dari laporan sepasang pengantin yang melangsungkan pernikahan pada Minggu 2 Februari 2020. “Dalam laporannya, pengantin itu merasa tertipu oleh salah satu wedding organizer karena ketika acara makanannya tidak hadir,” kata Daus.

Daus mengatakan polisi langsung melakukan penyelidikan dan didapati ada beberapa pasang pengantin dan calon pengantin yang merasa tertipu. Ada 3 orang yang sudah diperiksa hari ini. “Untuk event tanggal 2 Februari itu ada dua korban, selebihnya acaranya baru dilaksanakan minggu depan sampai bulan Agustus,” kata Daus.

Sebelumnya, imbas dari penawaran promo nikah murah sebanyak puluhan pasang calon pengantin datangi kantor Mapolres Metro Depok, Selasa 4 Februari 2020.

Salah satunya warga Sunter, Jakarta Utara, Anjar Susilo, 30 tahun dan calon istri. Ia mengatakan setelah melunasi biaya pernikahan senilai Rp 50 juta, kini harap-harap cemas karena hingga H-5 hari pernikahannya, pihak wedding organizer belum juga melunasi pembiayaan vendor.

Advertising
Advertising

“Saya dikabari oleh vendor, katanya gedung belum dilunasi, padahal acara kita tanggal 9 Februari dan sudah kami bayar lunas ke WO,” kata Anjar ditemui Tempo di Mapolres Metro Depok, Selasa 4 Februari 2020.

Anjar mengatakan dari penawaran promo itu dirinya mendapatkan 250 buah undangan, wedding ring, foto pra wedding, subsidi gedung dan katering. Namun dari semua yang ditawarkan itu baru dapat undangan dan foto pre wedding. “Itu pun setelah kami mengemis-ngemis karena tidak ada kabar untuk lakukan pra wedding,” kata Anjar.

Hal yang sama dirasakan pasangan pengantin lain, yakni warga Bogor, Isnaini, 25 tahun. Bedanya, Isnaini telah menjalani momen sakral tersebut namun tidak sesuai dengan harapan. Saat menjalani resepsi pernikahan pada Minggu 2 Februari 2020 kemarin, tidak ada dekorasi dan katering, bahkan janur yang digunakan pun merupakan janur bekas resepsi yang pernah diselenggarakan di gedung tersebut.

“Dari pukul 14.00 hingga 16.00 sore, tidak ada katering sama sekali dan dekorasi pun akhirnya dibantu oleh pengelola gedung,” kata Isnaini.

Isnaini mengatakan, dirinya juga ikut dalam paket promo Rp 50 juta, “Kami dapat informasinya dari instagram ada paket promo nikah murah dari Wedding Organizer PandaManda, rupanya zonk gini,” kata Isnaini.

Berita terkait

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

6 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

8 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

19 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

21 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

1 hari lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

3 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

3 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

4 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

4 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

4 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya