Wabah Corona, Bupati Bogor Minta Gajinya Segera Dipotong

Reporter

Antara

Kamis, 2 April 2020 05:01 WIB

Bupati Bogor Ade Yasin saat mengumumkan kasus COVID-19 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/3/2020). ANTARA/M Fikri Setiawan.

TEMPO.CO, Bogor -Bupati Bogor Ade Yasin meminta kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor segera memotong gajinya. Selain itu, ia mengajak aparatur sipil negara (ASN) di sekelilingnya berdonasi untuk penanganan virus corona COVID-19.

Permintaan itu ia sampaikan usai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengambil kebijakan berupa pemotongan gaji gubernur, wakil gubernur, serta gaji ASN di lingkungan Pemprov Jawa Barat demi penanganan COVID-19.

"Dipotong TPP (tunjangan penghasilan pegawai) tapi atas kesadaran sendiri, dan semua ASN berpartisipasi," kata Ade Yasin saat dihubungi Antara, Rabu, 1 April 2020.

Menurutnya, pemotongan gaji ASN Kabupaten Bogor itu bukan merupakan kebijakan, melainkan hanya bersifat imbauan. Karena menurutnya masih ada sebagian ASN yang gajinya terbilang minim, di bawah upah minimum kabupaten/kota (UMK).

"Kita imbau yang eselon II sumbangan, tapi saya tidak mau juga ASN yang sedikit gajinya harus diambil. Karena ada juga yang gajinya hanya Rp2 juta," beber perempuan yang juga merupakan Ketua DPW PPP itu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin menyebutkan bahwa petunjuk bupati yang bersifat imbauan itu masih dalam pembahasan. Menurutnya, dana bantuan dari ASN Kabupaten Bogor kemungkinan akan dikoordinir oleh Korpri, layaknya pengumpulan dana bantuan bencana banjir dan longsor awal tahun 2020.

"Ini belum diputuskan, kita sifatnya imbauan, seperti kemarin (bantuan) bencana alam lewat Korpri, kemungkinan begitu," terangnya.

Di samping itu, Pemkab Bogor juga telah mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sisa penanganan bencana awal tahun 2020 serta iuran anggota Korpri yang seluruhnya mencapai Rp 80 miliar. "Untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan dan sebagian untuk membeli 1.000 unit alat rapid test," beber Burhan.

Kemudian, anggaran persiapan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Barat juga turut dialihkan untuk percepatan penanganan wabah virus corona di Kabupaten Bogor. Awalnya, anggaran Rp 40 miliar yang termuat dalam APBD 2020 itu, akan digunakan untuk pembebasan lahan calon ibu kota DOB Kabupaten Bogor Barat. "Tapi kalau (pandemik COVID-19) ini berlanjut, mungkin tidak hanya itu. Karena ini menyangkut nyawa," tuturnya.

Berita terkait

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

14 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

2 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

4 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

4 hari lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

5 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

6 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya