DPRD DKI Minta Pemerintah Tegas Soal New Normal di Sekolah

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 1 Juni 2020 17:02 WIB

Ilustrasi bersekolah dengan menggunakan masker. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, meminta pemerintah daerah dan pusat memberikan kepastian untuk membuka sekolah dengan konsep new normal atau kenormalan baru. Politikus Partai Amanat Nasional itu menolak kebijakan penutupan sekolah yang terlalu lama.

"Anak-anak sudah stres. Perkembangan emosional dan sosialnya terganggu," kata Zita melalui keterangan tertulis, Senin, 1 Juni 2020. "Negara harus menyiapkan dunia yang aman buat anak-anak, bukan menggantung bahkan menjauhkannya."

Menurut dia, pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta tidak punya kebijakan yang jelas terkait pembukaan sekolah dengan konsep new normal. Padahal, pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan kepastian dan ketenangan orang tua dan siswa yang telah lama berada di rumah.

Pemerintah, tutur dia, mesti menyiapkan ukuran untuk kebijakan new normal di sekolah. Jika pusat perbelanjaan mau dibuka, semestinya sekolah juga sudah dipersiapkan untuk dibuka.

Zita menyatakan jika terjadi kenaikan jumlah kasus saat sekolah dibuka maka pemerintah bisa kembali menutup sekolah. "Jadi, kita punya harapan dan ukuran. Tidak seperti sekarang, digantung. Pemerintah tidak punya rencana jelas, jadi macam-macam orang datang bawa rencana," ucap dia.

Advertising
Advertising

Menurut dia, yang terjadi sekarang adalah kesimpangsiuran wacana dari pemerintah pusat. Sebab, pemerintah hanya berfokus pada masalah ekonomi dan melupakan sistem pendidikan yang juga terkena goncangan.

Zita lantas mempertanyakan kesiapan kementerian dalam menyiapkan kurikulum belajar online. Selain itu, dia menilai prosedur penyelenggaraan pendidikan new normal masih belum disampaikan oleh pemerintah.

"Infrastrukturnya perlu, misalnya wastafel yang jumlahnya memadai. Random test per dua minggu. No adult school selain guru, jadi contact tracing makin jelas," ujarnya.

Selain itu, Zita menyarankan pemerintah segera membuat kurikulum pendidikan online untuk menghadapi pandemi Corona yang belum tahu kapan akan menghilang.

"Saya siap berdiskusi. Saya bisa jelaskan dari A sampai Z. Kalau ini siap, besok juga bisa buka sekolah. Kalau tidak disiapkan sampai Desember juga masih berisiko," ujar Zita.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

11 jam lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

21 jam lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

4 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

4 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

4 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

6 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

12 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

12 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

12 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

12 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya