Koalisi Sebut Pejalan Kaki Sulit Jaga Jarak Selama PSBB Transisi

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 9 Juni 2020 11:04 WIB

Penumpang kereta tujuan Jakarta/Tanah Abang mengantre sebelum dapat memasuki stasiun Lenteng Agung, Jakarta, Senin pagi, 8 Juni 2020. Jumlah penumpang kereta meningkat seiring dengan diperbolehkannya sebagian karyawan untuk kembali bekerja di kantor saat PSBB fase transisi. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, menganggap pejalan kaki akan mengabaikan penerapan jaga jarak alias physical distancing meski diutamakan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB Transisi.

Dia menilai trotoar eksisting tidak mendukung kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan bahwa ruas jalan bakal diutamakan bagi pejalan kaki dan pesepeda selama PSBB Transisi berlaku.

"Jadi orang berjalan kaki (seperti) sebelum terjadi pandemi aja. Jadi masa bodo aja yang namanya physical distancing karena memang ruangnya kan tidak cukup," kata Alfred saat dihubungi, Senin, 8 Juni 2020.

Menurut dia, tak semua trotoar di Jakarta saat ini memiliki lebar sekitar 5 meter seperti di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. Misalnya, lebar trotoar di Stasiun Cikini, Manggarai, dan Gondangdia, tidak sampai satu meter.

Sementara volume penumpang kereta akan tinggi mengingat aktivitas sosial dan ekonomi diizinkan kembali beroperasi. Trotoar di Stasiun Cikini pun disekat dengan pagar. Alfred menambahkan, trotoar baru di sepanjang Jalan Cikini justru dimanfaatkan untuk parkir kendaraan.

Belum lagi, dia mengklaim, trotoar baru di Jalan Kramat, Jakarta Pusat justru dipakai oleh pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) yang diresmikan pemerintah DKI.

Advertising
Advertising

"Itu orang kalau udah lalu lalang di situ (trotoar Stasiun Cikin), udahlah ambyar tuh pasti di situ," ujar dia.

Alfred juga menyoroti antrean penumpang bus transjakarta bisa-bisa mengular dari halte ke trotoar. Sebab, warga sudah memulai kembali kerja di kantor di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi ini.

Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan menetapkan ruas jalan Jakarta diutamakan bagi pejalan kaki dan pesepeda selama masa PSBB transisi. Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.

Berita terkait

Studi: Semakin Tinggi Kap Mesin Mobil, Semakin Bahaya Bagi Pejalan Kaki

29 Januari 2024

Studi: Semakin Tinggi Kap Mesin Mobil, Semakin Bahaya Bagi Pejalan Kaki

Sebuah jurnal mengungkapkan korelasi kuat antara ketinggian kap mesin mobil dan kemungkinan pejalan kaki yang tertabrak mengalami cedera fatal.

Baca Selengkapnya

Alasan Projo Pasang Baliho Prabowo-Gibran di Trotoar Menteng yang Halangi Akses Pejalan Kaki

17 Januari 2024

Alasan Projo Pasang Baliho Prabowo-Gibran di Trotoar Menteng yang Halangi Akses Pejalan Kaki

Relawan Pro Jokowi atau Projo memasang baliho Prabowo-Gibran di trotoar Menteng. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu Jakpus: Dipasang Projo

17 Januari 2024

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu Jakpus: Dipasang Projo

Bawaslu Jakarta Pusat mendapati bahwa pihak yang memasang baliho Prabowo-Gibran di trotoar kawasan Menteng adalah DPP Pro Jokowi atau Projo.

Baca Selengkapnya

Koalisi Pejalan Kaki: Satpol PP DKI Punya Wewenang Copot Baliho Kampanye yang Tutup Trotoar

16 Januari 2024

Koalisi Pejalan Kaki: Satpol PP DKI Punya Wewenang Copot Baliho Kampanye yang Tutup Trotoar

Koalisi Pejalan Kaki menyatakan Satpol PP DKI harus tegas menindak dan mencopot baliho spanduk kampanye yang tutup trotoar.

Baca Selengkapnya

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Jakarta, Koalisi Pejalan Kaki: Merampas Hak Tunanetra dan Disabilitas

15 Januari 2024

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Jakarta, Koalisi Pejalan Kaki: Merampas Hak Tunanetra dan Disabilitas

Koalisi Pejalan Kaki menilai pemasangan baliho kampanye sudah parah dan mengancam nyawa pejalan kaki. Baliho Prabowo-Gibran tutupi trotoar.

Baca Selengkapnya

Viral Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu DKI Bakal Tinjau Lokasi

15 Januari 2024

Viral Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu DKI Bakal Tinjau Lokasi

Baliho capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran di Menteng viral di media sosial karena tutup trotoar dan menghalangi pejalan kaki.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Larang Peserta Pemilu Pasang Alat Peraga Kampanye di Pohon dan Trotoar, Bakal Ditertibkan

11 Januari 2024

KPU DKI Larang Peserta Pemilu Pasang Alat Peraga Kampanye di Pohon dan Trotoar, Bakal Ditertibkan

KPU DKI menyatakan alat peraga kampanye Pemilu 2024 dilarang dipasang di trotoar, tiang listrik, hingga pohon, hingga tempat ibadah dan taman.

Baca Selengkapnya

Ramai Motor Terobos Trotoar Matraman, Dishub DKI Bakal Pasang Portal S

28 Desember 2023

Ramai Motor Terobos Trotoar Matraman, Dishub DKI Bakal Pasang Portal S

Dishub DKI akan terus melakukan pengawasan di trotoar Jalan Matraman yang kerap diterobos pengendara motor.

Baca Selengkapnya

Viral Anak-Anak Usir Pengendara Motor yang Lintasi Trotoar di Matraman

27 Desember 2023

Viral Anak-Anak Usir Pengendara Motor yang Lintasi Trotoar di Matraman

Anak-anak mengadang pengendara motor yang melintasi trotoar di Jalan Matraman Raya,

Baca Selengkapnya

Pemotor yang Lewat Trotoar Bisa Kena Denda Rp 250 Ribu

13 Desember 2023

Pemotor yang Lewat Trotoar Bisa Kena Denda Rp 250 Ribu

Pemotor yang menggunakan trotoar bisa dikenakan sanksi berupa denda atau kurungan penjara.

Baca Selengkapnya