Lonjakan Positif Covid-19, Politikus PKS Minta Pemprov DKI Tegas

Rabu, 10 Juni 2020 11:25 WIB

Ambulans yang dimodifikasi PMI DKI Jakarta untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam mengevakuasi pasien terduga maupun positif COVID-19. Antara/HO/PMI DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Achmad Yani mengatakan perlu ada penerapan protokol kesehatan yang tegas di Jakarta. Menurut Yani, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sejak empat hari PSBB transisi diberlakukan oleh Gubernur Anies Baswedan.

Yani mencontohkan, pada 5 Juni 2020, penambahan pasien positif Covid-19 secara harian di Jakarta sebanyak 61 orang, sementara pada tanggal 9 Juni sebanyak 234 orang. “Kebijakan menghidupkan ekonomi penting, tapi kesehatan dan keselamatan jiwa jauh lebih penting. Ini ekstrem sekali dan harus menjadi perhatian dalam membuat kebijakan,” kata politikus PKS itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Juni 2020.

Yani menyebut tingginya lonjakan pasien positif Covid-19 salah satunya akibat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih kurang. Ia juga mengatakan Pemprov DKI masih kurang tegas dalam menertibkan penerapan protokol kesehatan semasa PSBB. "Kami mau ekonomi jalan lagi tapi kita juga tidak bisa mengabaikan bahwa wabah Covid ini masih ada dan masih terus menyebar,” tutur dia.

Ia menjelaskan, lonjakan juga terjadi di sektor lalu lintas Ibu Kota. Sejak penerapan PSBB transisi, sejumlah ruas jalan di Jakarta memang terlihat ramai. Menurut Yani, terjadi penambahan jumlah rata-rata puluhan ribu kendaraan per hari jika dibandingkan dengan masa awal PSBB.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan penambahan kasus yang menjadi angka tertinggi selama pandemi ini karena adanya penundaan sample dari beberapa laboratorium swasta, yang libur pada Sabtu dan Minggu kemarin.

Advertising
Advertising

"Karena itu pengerjaan spesimen dilakukan pada hari Senin. Sehingga, hasil tes sering meningkat pesat pada pelaporan hari Selasa," kata Ani melalui konferensi pers daring. Rekor baru penambahan kasus baru Covid-19 tersebut terjadi di hari kelima penerapan masa transisi menuju kenormalan baru atau new normal. Kebijakan transisi DKI telah dimulai sejak Jumat, 5 Juni 2020.

Hingga Selasa, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.276 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.442 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.918 menjalani isolasi mandiri di rumah. Selain itu, jumlah pasien yang sembuh hari ini mencapai 164 orang.

Jumlah total yang telah sembuh kini menjadi 3.369 orang, sementara yang meninggal telah mencapai 547 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat mencapai 17.746 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12.406 orang.

ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI

Berita terkait

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

11 jam lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

19 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

1 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

2 hari lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

2 hari lalu

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

2 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

2 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

3 hari lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya