Anies Klaim Positif Rate Turun 3,8 Persen, Epidemiolog Bilang Ini

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 27 Juni 2020 11:12 WIB

Pedagang Pasar Palmerah mengeluarkan gerobaknya dari lokasi pasar di Jakarta, Jumat 26 Juni 2020. Pengelola Pasar Palmerah menutup sementara pasar tersebut dari Kamis (25/6) hingga Sabtu (27/6) menyusul sembilan orang pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam tes usap yang dilakukan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta -Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mempertanyakan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengungkap positif rate di Ibu Kota telah turun menjadi 3,8 persen.

Menurut Tri, angka positif rate disebut telah turun jika angkanya tetap selama sepekan.

"Kalau baru dua hari belum bisa dibilang turun. Lihatnya itu angka sepekan. Penurunannya tetap atau tidak," kata Tri saat dihubungi, Jumat, 26 Juni 2020 terkait pernyataan Anies.

Menurut dia, angka kasus penularan virus corona di DKI masih turun naik. Artinya, virus belum bisa dikatakan terkendali. Selain itu, pernyataan Anies yang mengungkap angka reproduksi efektif turun (Rt) dari 0,99 menjadi 0,98 juga harus dikritisi lagi.

"Sebab, angka yang diambil itu angka tengah atau rata-rata. Berarti ada rentang di 0,96-1,2," ujarnya.

Menurut dia, Ibu Kota masih zona merah Covid-19. Untun itu, Tri menyarankan pemerintah untuk terus membatasi pergerakan warga dengan protokol kesehatan yang ketat karena telah memutuskan memasuki masa transisi new normal. "Sebab, Rt 0,98 atau 0,99 itu sebenarnya masih berbahaya. Transmisi lokal masih terus terjadi."

Advertising
Advertising

Selain itu, Tri menyarankan pemerintah agar mewajibkan warganya yang keluar menggunakan face shield atau pelindung wajah.

Sebab, protokol kesehatan umum seperti menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan tidak cukup dengan kondisi wabah belum terkendali.

"Jakarta mengambil risiko melonggarkan, maka kebijakan yang harus dilakukan adalah pengetatat protokol kesehatan kepada warganya," ujarnya.

Epidemiolog Tri juga mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan pagebluk ini menjadi dua kali lipat dari yang sekarang terjadi. "Karena outbreak pasti akan terjadi. Kalau misalnya dalam sepekan sekarang 400, nanti bisa menjadi 900 kasus baru."

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

5 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

5 jam lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

6 jam lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

8 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

9 jam lalu

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

Anies dan Cak Imin hadir dalam halalbihalal PKS yang juga mengundang sejumlah elite partai politik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

2 hari lalu

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.

Baca Selengkapnya

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

2 hari lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU

Baca Selengkapnya

Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

3 hari lalu

Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

3 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya