Alasan Ratusan Mahasiswa Ikut Demo Tolak Omnibus Law di DPR
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 14 Agustus 2020 20:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja diramaikan massa dari kalangan mahasiswa. Ratusan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Zona III tiba dan melakukan orasi di dekat Gedung DPR pada pukul 15.45 WIB.
“Kami datang ke sini bukan untuk menunjukkan eksistensi mahasiswa, tetapi untuk membela orang tua kita para petani, para nelayan, para buruh yang hak-hak mereka terancam Omnibus Law,” ujar salah seorang orator dari Universitas Muhammadiyah Jakarta di belakang Gedung DPR RI, kawasan GBK, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.
Baca Juga:Gebrak Gelar Aksi Anti Omnibus Law di Depan Kemenaker
Berdasarkan pantauan Tempo, ada sekitar 500 mahasiswa yang datang untuk berunjuk rasa menolak Omnibus Law. Seorang orator mengatakan, mereka datang untuk mendukung para buruh dan kalangan masyarakat lainnya yang telah berdemonstrasi sejak pagi.
Para mahasiswa menyampaikan orasi menolak Omnibus Law, menyanyikan yel-yel dan lagu kebangsaan. Kemudian mereka meminta polisi membuka kawat pembatas yang menghalangi para pengunjuk rasa menuju halaman depan Gedung DPR. Hingga pukul 17.15 WIB, kawat pembatas belum dibuka, tetapi suasana unjuk rasa masih kondusif.
“Kami mau ke gedung milik rakyat, kita hanya mau menyampaikan aspirasi,” ujar salah seorang orator.
ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | MARTHA WARTA