Kasus Perusakan Polsek Ciracas, Cerita Saksi yang Tolong Anggota TNI Kecelakaan

Reporter

Adam Prireza

Minggu, 30 Agustus 2020 12:28 WIB

Mobil yang rusak usai penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020. Markas Kepolisian Sektor Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang sekelompok orang yang tidak dikenal, Sabtu (29/8) dini hari. Para penyerang merusak dan membakar sejumlah fasilitas milik petugas polisi, sampai saat ini motif penyerangan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kodam Jaya menyatakan bahwa perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur dipicu oleh informasi kecelakaan tunggal Prada M. Ilham yang dimanipulasi menjadi pengeroyokan. Seorang pegawai toko di Ciracas, Jakarta Timur, Tejo (bukan nama sebenarnya), membenarkan soal adanya peristiwa kecelakaan tunggal yang dialami oleh seorang anggota TNI. Menurut dia, kecelakaan terjadi pada Kamis malam, 27 Agustus 2020, sekitar pukul 20.00-20.30 WIB.

Tejo sempat menolong anggota TNI yang belakangan diketahui bernama Prada M. Ilham, anggota Satuan Direktorat Hukum Angkatan Darat, itu. “Saat itu dia naik sepeda motor Honda Blade ke arah pertigaan lampu merah Arundina, Jakarta Timur, kata Tejo kepada Tempo, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Tejo menduga sepeda motor yang dikendarai Ilham oleng sebelum jatuh. Namun, ia memastikan kecelakaan itu adalah kecelakaan tunggal, tidak melibatkan kendaraan lain. “Saya refleks langsung keluar untuk melihat ada apa dan kemudian menolong.” Banyak warga yang menghampiri.

Saat Tejo keluar, Prada Ilham sudah tergeletak di tengah jalan. Ia bersama beberapa warga lain menggotong Ilham ke pinggir jalan, tepatnya di depan Klinik Namiera. “Pakai seragam TNI, baju loreng-loreng itu.”

Saat itu, kata Tejo, Ilham terluka di bagian wajah sebelah kanan. Ilham tak sadarkan diri setelah muntah. Menurut Tejo, ada anggota TNI lain yang kebetulan lewat di lokasi kejadian dan ikut membantu Ilham.

Warga, kata dia, lantas membawa Ilham menggunakan mobil ke rumah sakit terdekat. “Saya enggak ikut mengantar karena harus tutup toko.”

Kecelakaan tunggal yang dialami Prada M. Ilham menjadi musabab perusakan sejumlah fasilitas umum dan berujung pada pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur oleh sekitar seratus orang tak dikenal. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan Ilham berbohong kepada teman-temannya dengan mengatakan dirinya dikeroyok, bukan kecelakaan tunggal.

"Dari telepon genggam Prada MI ditemukan yang bersangkutan menginformasikan ke angkatan 2017 mengaku dikeroyok, ditelepon seniornya bilang dikeroyok," kata Dudung dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap. Selain diperkuat dengan pernyataan saksi di lokasi, kecelakaan tunggal itu juga dibuktikan dengan rekaman gambar televisi sirkuit tertutup (CCTV) dari salah satu toko di sekitar lokasi.

Saat menghubungi seluruh rekannya, Ilham selain mengaku menjadi korban pengeroyokan, juga menyampaikan kalimat kotor yang dianggap mencoreng citra TNI. Enam dari sekitar 100 orang yang terlibat dalam perusakan Polsek Ciracas dan fasilitas umum di Jakarta Timur telah menjalani pemeriksaan intensif Polisi Militer Kodam Jayakarta.


ADAM PRIREZA | TEMPO.CO

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

2 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

5 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya