Pengakuan Pemuda Pancasila DKI Soal Ikut Dilibatkan Awasi Protokol Kesehatan

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 15 September 2020 06:19 WIB

Warga melihat organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila berunjukrasa dengan membentangkan sepanduk dan berorasi di Sukoharjo, Jawa Tengah, 26 Mei 2017. Mereka mendukung pemerintah untuk membubarkan ormas radikal yang mengancam kebhinekaan NKRI. Tempo/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Embay Supriyantoro mengatakan teknis pengawasan protokol kesehatan Covid-19 oleh organisasinya bakal diserahkan ke masing-masing pimpinan di wilayah.

"Cuma garis besarnya adalah tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan," kata Embay kepada Tempo pada Senin, 14 September 2020.

Untuk pengawasan protokol Covid-19 dalam bentuk razia, kata dia, Pemuda Pancasila atau ormas lainnya tidak akan bergerak sendirian. Penindakan terhadap pelanggar disebut bakal dilakukan bersama-sama dengan unsur pemerintah daerah, Polri dan TNI.

Baca juga : PSBB Larang Makan di Tempat, Pemilik Warteg: Kami Butuh Jualan

"Kita kan cuma Ormas, bukan untuk menegakkan pelaku pelanggaran. Artinya kalau ada ketahuan orang yang melakukan pelanggaran ya serahkan ke pihak yang berwajib. Gak akan sembaranganlah," kata Embay.

Kemarin, Senin, 14 September 2020, sejumlah Ormas mengikuti apel bersama TNI Polri di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satunya adalah Pemuda Pancasila. Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase 2 Jakarta, ormas tersebut akan dilibatkan untuk membantu penegakan protokol kesehatan Covid-19.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, 18 komunitas dan Ormas di kawasan Pasar Tanah Abang direkrut oleh Polda Metro Jaya untuk membantu pengawasan penggunaan masker di masyarakat. Mereka diberi nama Tim Penegak. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan pengawasan pemakaian masker tak cukup hanya melibatkan aparat keamanan saja, namun juga peran serta masyarakat.

"Mereka terdiri dari warga di Tanah Abang, Ormas, PD Pasar Jaya, dan karyawan Pasar Tanah Abang," ujar Nana di Tanah Abang, Jumat, 11 September 2020.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan anggota Tim Penegak nantinya akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum diterjunkan ke masyarakat. Langkah ini diambil agar Tim Penegak tidak sewenang-wenang memberikan sanksi kepada pelanggar.

"Karena kondisi masyarakat yang sedang susah, kena PHK, lalu kena denda juga. Makanya kalau bisa yang humanis, agar tercapai sasaran yang tinggi," kata dia.

M YUSUF MANURUNG | ZULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

8 hari lalu

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

14 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan para kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai anggota legislatif, baik sebagai anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

23 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya

Pengajian Al-Hidayah dan HWK Resmi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar 2024-2029

30 hari lalu

Pengajian Al-Hidayah dan HWK Resmi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar 2024-2029

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

32 hari lalu

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Dari kelima pelaku pemerasan pengusaha hiburan malam di Kabupaten Bekasi, polisi menetapkan YM dan M sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Minta Masyarakat Laporkan Ormas yang Paksa Minta THR Lebaran

36 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang Minta Masyarakat Laporkan Ormas yang Paksa Minta THR Lebaran

Kapolres Metro Tangerang Kota mengatakan, sejumlah oknum ormas atau kelompok tertentu kerap meminta THR kepada para pelaku usaha menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya

Anggota Ormas Minta THR Lebaran, Polisi: Laporkan

36 hari lalu

Anggota Ormas Minta THR Lebaran, Polisi: Laporkan

Polda Metro Jaya mengimbau warga segera melapor jika ada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memaksa meminta Tunjangan Hari Raya (THR).

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

39 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

48 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya