TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisan Sektor Ciledug Komisaris Ali Zusron mengatakan, perselisihan antara organisasi masyarakat (ormas) FBR dan Pemuda Pancasila (PP) di wilayahnya sudah selesai. Kedua pihak, kata Ali, sudah menyatakan damai sesaat setelah bentrok terjadi.
"Dengan respons cepat dan kerja cepat Polsek Ciledug, kedua belah pihak sepakat membuat deklarasi damai," kata Ali saat dihubungi Tempo, Senin, 7 September 2020.
Ali menjelaskan bentrokan antara ormas PP dan FBR di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, Tangerang pada malam tadi tak berlangsung lama. Sebab para ketua cabang masing-masing ormas telah dipertemukan oleh polisi untuk segera menenangkan anggotanya masing-masing.
Selain itu, ia memastikan tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Adapun video viral yang menampilkan dua orang dengan kondisi mengenaskan dan disebut sebagai korban bentrokan, Ali memastikannya sebagai hoaks.
"Itu super hoaks, tidak ada korban jiwa maupun harta benda," ujar Ali.
Mengenai penyebab bentrokan itu, Ali mengatakan berawal dari terserempetnya juru parkir oleh anggota PP di sekitar lokasi bentrok. Juru parkir, yang juga anggota FBR, tak mengalami luka dan persoalan penyerempetan itu pun sudah selesai.
Masalah timbul karena ada provokasi di media sosial atau medsos. "Ada yang share di medsos, 'ini loh, kawan kita diserempet mobil PP'," kata Ali.
Informasi soal penyerempetan itu kemudian dilebih-lebihkan dan membuat anggota ormas FBR panas. Hasilnya, bentrokan antara FBR dan Pemuda Pancasila terjadi pada Ahad malam kemarin.