Catat 17 Kasus Kecelakaan, PT KAI Ajak Warga Waspada di Perlintasan Sebidang

Rabu, 14 Oktober 2020 16:32 WIB

PT KAI Daop 1 melakukan sosialisasi disiplin berlalu lintas di perlintasan kereta api sebidang Stasiun Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu, 14 Oktober 2020. TEMPO/ Achmad Assegaf

TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 1 Jakarta menggelar sosialisasi di tiga titik pelintasan sebidang, yaitu JPL 17 Kemayoran, JPL 14 Bukit Duri, dan JPL 11 Jalan Industri. Kegiatan itu dilakukan mengingat rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang yang berakibat terjadinya kecelakaan.

“PT KAI Daop 1 Jakarta mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada, serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang kereta api,” ujar Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Eko Purwanto melalui siaran pers pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Demo Aksi 1310, Penumpang 6 KA Jarak Jauh Ini Bisa Naik dari Stasiun Jatinegara

Sejak Januari hingga September 2020, PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat telah terjadi 17 kecelakaan di perlintasan sebidang, dengan data korban meninggal sebanyak 4 orang, luka berat 6 orang, dan 10 orang lainnya luka ringan.

Bekerja sama dengan instansi keamanan setempat dan komunitas Pecinta Kereta Api (Railfans) Daop 1, PT KAI membagikan stiker dan masker, serta membentangkan spanduk dan poster diiringi aksi teatrikal bermuatan imbauan mengenai pentingnya disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang kereta api.

Advertising
Advertising

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa menyampaikan bahwa sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124, pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

Selain itu, mengutip UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Eva mengatakan bahwa pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu sudah mulai ditutup, atau ada isyarat lain, untuk mendahulukan kereta api yang melintas.

PT KAI juga menyampaikan bahwa pejalan kaki juga wajib berhenti sejenak, menengok ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada kereta yang melintas, serta dilarang melakukan kegiatan yang mengganggu konsentrasi seperti menggunakan ponsel atau memakai earphone saat akan melintasi perlintasan sebidang.

Eko Purwanto menjelaskan kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api tidak hanya merugikan pengguna jalan, tetapi juga dapat merugikan banyak pihak, termasuk PT KAI dan para penumpang yang perjalanannya terhambat. “Perjalanan kereta api lebih diutamakan karena jika terjadi kecelakaan, dampak dan kerugian yang ditimbulkan dapat lebih besar,” ujarnya.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | MARTHA WARTA

Berita terkait

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

3 jam lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

19 jam lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

22 jam lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

23 jam lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

1 hari lalu

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

Polres Malang mengungkap kronologi mobil Fortuner berpenumpang 9 orang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

1 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

1 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya