Fakta-fakta Operasi Zebra 2020, Tilang Menurun hingga Tak Ada Razia Khusus

Kamis, 29 Oktober 2020 04:04 WIB

Petugas kepolisian saat mensosialisasikan Operasi Zebra di Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi, 28 Oktober 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu Lintas Polri menggelar Operasi Zebra 2020 selama dua pekan, termasuk di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Operasi ini berlaku sejak 26 Oktober hingga 8 November mendatang.

Berikut fakta-fakta seputar Operasi Zebra 2020

1. Sasaran Prioritas

Secara nasional, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan ada delapan prioritas yang menjadi sasaran Operasi Zebra 2020. Sasarannya adalah pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm standar, pengendara roda empat yang tidak menggunakan safety belt, mengemudi dalam pengaruh alkohol, dan pengendara yang melawan arus.

Selanjutnya, mengendarai kendaraan bermotor melebihi batas kecepatan, pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara yang masih di bawah umur, serta keabsahan administrasi kendaraan.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan Operasi Zebra Jaya 2020 akan menyasar para pelanggar lalu lintas yang jumlahnya sempat meningkat selama pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

"Untuk sanksi tilang akan kami berikan kepada para pengendara yang melanggar seperti, melawan arus lalu lintas, melanggar stop line atau marka jalan, dan helm,” ujar Sambodo pada Senin lalu. Ia menambahkan, polisi juga akan fokus menindak pelanggar pemakaian lampu strobo atau rotator serta yang melintas di bahu jalan.

<!--more-->

2. Tekankan Sosialisasi Ketimbang Tilang

Komisaris Besar Sambodo mengatakan Ditlantas Polda Metro Jaya dan jajarannya akan mengedepankan upaya preemtif ketimbang preventif dalam operasi ini. Tujuan utama Operasi Zebra Jaya 2020, kata dia, adalah untuk membangun kesadaran masyarakat dalam berkendara.

“Jadi di operasi kali ini kami lebih banyak tentang sosialisasi dan dikmas (pendidikan masyarakat) lantas daripada penegakan hukum,” ujar Sambodo.

Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Misalnya, kata dia, wajib memakai masker dan tetap menjaga jarak dalam kendaraan roda empat.

3. Jumlah Tilang Hari Pertama Operasi Zebra Turun Dibandingkan Tahun 2019

Ditlantas Polda Metro Jaya mengeluarkan 3,577 tilang pada hari pertama Operasi Zebra Jaya 2020, yakni Senin lalu. Jumlah ini turun sekitar 46 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.

"Pada tahun 2019 ada 6686 perkara tilang," ujar Sambodo Purnomo pada Selasa, 27 Oktober 2020.

4. Jumlah Teguran Hari Perdana Operasi Zebra Naik Dibandingkan Tahun 2019

Berbeda dengan angka tilang yang menurun, jumlah teguran yang dikeluarkan Ditlantas Polda Metro Jaya pada hari perdana Operasi Zebra 2020 justru naik dibandingkan tahun sebelumnya. Polisi mengeluarkan 4,982 teguran pada hari pertama Operasi Zebra tahun ini. Sementara para periode yang sama tahun 2019, hanya ada 2,097 teguran yang dikeluarkan.

5. Tidak ada Razia Tempat Khusus

Polda Metro Jaya tidak melakukan razia di suatu lokasi tertentu selama Operasi Zebra 2020. Sambodo berujar, operasi ini lebih mengutamakan pencegahan.

"Karena Operasi Zebra Jaya 2020 ini dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19, maka persentase penegakan hukum itu sangat kecil," kata dia di Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 28 Oktober 2020.

Menurut Sambodo, razia ditiadakan untuk menghindari terjadinya kerumunan karena masih pandemi virus Corona. Sebagai gantinya, polisi akan menggelar operasi secara "hunting" dengan mendatangi suatu titik dan melakukan operasi pada jam-jam tertentu.

Baca: Operasi Zebra Jaya 2020, Polisi Bagikan 56 Ribu Masker ke Pengendara

M YUSUF MANURUNG | JULNIS FIRMANSYAH | ANDITA RAHMA | ANTARA

Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

3 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

3 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

13 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

16 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

22 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya