Transjakarta Berharap Polisi Segera Tangkap Pembakar Halte Saat Demo Omnibus Law

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 30 Oktober 2020 14:53 WIB

Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar saat unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020. Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo berharap polisi segera menangkap pelaku perusakan dan pembakaran halte Transjakarta saat unjuk rasa massa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober lalu.

"Video yang diduga merusak sudah banyak beredar. Orang juga sudah banyak yang melihat video itu," kata Jhony saat dihubungi, Jumat, 30 Oktober 2020.

Jhony mengaku menyaksikan sendiri salah satu halte dibakar sekolompok orang saat demo menolak Omnibus Law kemarin. Sebab Jhony berada di tengah-tengah massa yang berunjuk rasa. Saat itu, Jhony berada di dekat Halte Transjakarta Tosari.

Menurut Jhony, massa yang membakar halte tersebut terlihat bukan dari kelompok massa yang ikut unjuk rasa. Sebab dari pakaian dan tujuan sekelompok orang tersebut bukan menyuarakan tuntutan terkait dengan penolakan undang-undang sapu jagat itu.

"Mereka tidak ada almamater. Data bawa bensin dan menyiram langsung ke halte," ujarnya. Sekolompok orang tersebut mulai menyiramkan bensin ke Halte Tosari sekitar pukul 18.20 dan fasilitas publik itu mulai terbakar pada 18.33. "Saya melihatnya sendiri detik-detik pembakarannya."

Advertising
Advertising

Baca juga : Ada Demonstrasi di Patung Kuda, Transjakarta Modifikasi Sejumlah Rute

Jhony berharap polisi segera menangkap para pelaku yang videonya sudah beredar luas di masyarakat. "Karena semua perusakan ini yang menyelidiki polisi," ujarnya.

Menurut dia, langkah mengantisipasi pembakaran fasilitas publik milik DKI itu sulit dilakukan. Sebabnya, saat unjuk rasa halte Transjakarta tidak ada yang menjaga. "Tapi kami selalu berkoordinasi untuk proses pengamanannya. Karena kami tidak bisa mengamankan sendiri," ujarnya.

Jhony mengatakan sebanyak 46 halte rusak imbas demo menolak Omnibus Law pada 8 Oktober kemarin. Sebanyak 17 di antaranya mengalami rusak berat. Adapun kerugian ditaksir mencapai Rp 65 miliar. "Kemarin dalam waktu 72 jam setelah dibakar sudah bisa digunakan."

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

39 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

42 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

42 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

43 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

49 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

50 hari lalu

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

53 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

59 hari lalu

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

20 Februari 2024

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

Ada banyak pilihan transportasi di Jakarta bagi turis asing. Mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bajaj. Berikut jadwal dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya