Anies Baca How Democracies Die, Politikus Nasdem Jadi Ingat Kejadian Pilkada DKI

Senin, 23 November 2020 15:32 WIB

Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada berlangsung sangat panas. Namun kemenangannya diwarnai berbagai isu seperti agama, ras, antargolongan, dan politik uang. Beberapa lembaga survey menyebut elektabilitas Anies bisa diperhitungkan dalam kontes Pilpres 2019. Namun Anies beberapa kali mengatakan akan konsentrasi mengurus Ibu Kota. TEMPO Magang/Wildan AR

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengingat kembali bagaimana Anies Baswedan memenangi Pilkada DKI 2017 setelah menyimak buku How Democracies Die. Baru-baru ini, Gubernur DKI Anies Baswedan mengunggah fotonya sedang membaca buku tersebut di akun media sosialnya.

"Hari ini saya baru sadar, apa yang terjadi saat Pilkada DKI, di mana penggunaan umat (massa) dan agama dilakukan untuk membunuh lawan politik dan memenjarakannya dengan tuduhan SARA, mungkin bersumber dari inspirasi strategi yang ada di buku itu," kata Irma secara tertulis, Senin, 23 November 2020.

Buku tentang demokrasi Amerika Serikat di masa kepempimpinan Donald Trump tersebut ditulis oleh pakar politik dari Universitas Harvard Amerika Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt pada 2018. Di Tanah Air, buku berlatar belakang pemilu di AS pada 2016 dan mengulas tentang masa pemerintahan Presiden Donald Trump itu diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Melihat resensi buku itu dari Googlebooks, demokrasi disebut bisa mati karena kudeta atau musnah secara pelan-pelan. Kematian itu bisa tak disadari ketika terjadi selangkah demi selangkah, dengan terpilihnya pemimpin otoriter, disalahgunakannya kekuasaan pemerintah, dan penindasan total atas oposisi.

Mantan anggota DPR RI itu membayangkan bekal dari buku karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt tentang bagaimana pemilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu akan digunakan kembali untuk merebut kursi Indonesia 1.

Menurut Irma, bukan tidak mungkin lawan politik Anies Baswedan akan kembali dijatuhkan melalui isu SARA dan tekanan umat seperti pada Pilkada DKI 2017.

"Dan jika itu terjadi lagi maka bukan saja demokrasi yang meninggal, tapi saya pastikan Regime Otoriter yang akan lahir kembali," kata dia. "Entah mengapa melihat buku itu di tangan sang Gubernur saya menggidik ngeri membayangkan peristiwa politik apa lagi yang bakal terjadi di tahun 2024," kata Irma.

Baca juga: Disebut Intoleran, Anies Baswedan: Tunjukkan Kebijakan Mana yang Diskriminatif

Advertising
Advertising

Pada Ahad pagi, 22 November 2020, Anies Baswedan membagikan foto kegiatannya sedang membaca buku di akun Twitter pribadinya. Dalam foto, Anies mengenakan kemeja putih lengan pendek dan sarung merah marun dengan motif kotak-kotak kecil. Dia duduk dan terlihat membaca buku "How Democracies Die" bersampul hitam yang senada dengan jam tangan digitalnya.

Berita terkait

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

1 jam lalu

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

Menurut Anies, pembahasan dalam Panja Pembiayaan Pendidikan seharusnya tidak berfokus pada persentase.

Baca Selengkapnya

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

2 jam lalu

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

Anies Baswedan turut menanggapi persoalan kenaikan UKT yang diprotes oleh mahasiswa karena dinilai tidak wajar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

6 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

9 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

13 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

3 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

3 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya