TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, penyidik berencana memeriksa K, petugas tenda pada acara pernikahan puteri pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Desember 2020. Namun K tidak bisa memenuhi undangan.

Penyidik bakal mendatangi langsung petugas tenda itu."Puslabfor yang akan ke sana," kata Yusri, kemarin.

Acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar FPI dan akad nikah putri Rizieq Shihab berlangsung pada Sabtu malam, 14 November lalu. Panitia mendirikan tenda mulai dari sekitar pertigaan Asrama Brimob Polri Slipi hingga menuju ke arah Rumah Sakit Pelni. Acara itu juga menutup akses Jalan KS Tubun, Jakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan adanya tenda di Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat saat acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq Shihab sengaja dipersiapkan panitia untuk menampung massa dalam jumlah besar.

"Faktanya ada persiapan itu, ada tendanya, itu kan sebagai wujud persiapan. Kalau misalnya enggak ada acara apa-apa, masak iya orang masang-masang tenda," kata Ade di kantornya, Kamis, 3 Desember 2020.

Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar sebelumnya mengatakan undangan pernikahan putri Rizieq Shihab hanya diberikan kepada 30 orang. Dia membantah tenda itu sengaja didesain untuk menampung massa dalam jumlah besar.

Menurut Aziz, tujuan pendirian tenda hanya untuk mitigasi. "Itu kan artinya kami telah menyiapkan, akan tetapi sekali lagi, sebagaimana diungkapkan keluarga Habib Rizieq, bahwa ini massa di luar perkiraan kita," kata Aziz.

Saat ditanya apakah tenda tersebut bakal dijadikan barang bukti oleh polisi dalam penyidikan kasus kerumunan di Petamburan, Ade tidak menjawab tegas."Silakan diambil kesimpulannya sendiri," kata Tubagus Ade.