TEMPO Interaktif, Tangerang:Pemerintah Kabupaten Tangerang memulai memanfaatkan lahan tidur yang banyak terbengkalai milik perusahaan atau industri diwilayah itu untuk dijadikan lahan pertanian. Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan wilayah itu.
"Kabupaten Tangerang akan mandiri dalam kebutuhan pangan," ujar Wakil Bupati Tangerang Rano Karno Kamis (23/10) di Tangerang.
Menurut Rano, Kabupaten Tangerang memiliki 70 ribu hektar lahan yang terdiri dari 40 ribu hektar lahan kering dan 30 ribu lahan persawahan. "Lahan kering itulah yang akan digarap secara bertahap," ujarnya.
Sebagai langkah awal sekaligus percontohan, Kabupaten Tangerang mengaet PT Agarinda Bogatama produsen agar-agar yang berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang. Perusahaan ini menyiapkan 15 hektar lahan kosong yang berada dikawasan itu untuk ditanami bahan pangan seperti Jagung dan ubi ubian. "Kami siapkan lahan pertanian untuk jangka waktu 5-10 tahun kedepan," kata Direktur Utama PT Agarindo Bogatama Antonio.
Menurutnya, pemanfaatan lahan tidur disekitar pabrik selain memberdayakan masyarakat sekitar juga untuk mengatasi kebutuhan pangan di Kabupaten Tangerang agar tidak tergantung dengan bahan impor. "Daripada lahan tidak diurus akan lebih baik difungsikan," kata Antonio.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
28 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.