Vaksinasi Covid-19 Perdana di Banten Ricuh, Begini Penjelasan Wahidin Halim

Jumat, 15 Januari 2021 07:45 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Wahidin Halim mengklarifikasi soal terjadinya kekisruhan saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diikuti oleh para Kepala Daerah se-Banten di Pendopo Bupati Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 14 Januari 2021.

Menurut Wahidin, kekisruhan terjadi setelah ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Andra Soni selesai menjalani proses vaksin, namun sejumlah awak media meragukan proses vaksinasi yang dilakukan lantaran tidak bisa melihat secara langsung.

"Ketika Ketua DPRD Banten Pak Andra Soni baru saja selesai divaksin, sejumlah wartawan yang merasa belum mendapatkan foto, meminta diulang penyuntikannya dan dilakukan pengambilan foto. Hal itu mengherankan, masa harus disuntik dua kali karena alasan belum terfoto. Sejumlah wartawan seolah tidak percaya, bahkan sampai ada yang curiga isinya bukan vaksin. Lalu saya bawa boksnya tapi tetap saja ada yang tidak percaya dan tetap meminta disuntik ulang" ujar Wahidin dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo Kamis, 14 Januari 2021 petang.

Menurutnya, keterbatasan ruangan tidak memungkinkan semua orang bisa masuk hanya sekedar untuk mendokumentasikan foto atau mengambil gambar. "Soal sulitnya sejumlah sahabat-sahabat wartawan mengambil foto pada saat dilakukan suntik vaksin ke sejumlah pejabat daerah itu karena ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi, disamping itu ruangannya terbatas, tetapi mereka masih tetap tidak percaya, mereka bilang ga percaya, ya saya bilang kalau ga percaya ya sudah,” ujar Wahidin.

Baca juga: Gubernur Wahidin Halim: Tak Ada Alasan Warga Banten Tolak Vaksin Covid-19

Advertising
Advertising

Untuk diketahui, pelaksanaan dan pencanangan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten yang diawali para kepala daerah, di Pendopo Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis 14 Januari 2021, sempat diwarnai kericuhan.

Kericuhan terjadi saat petugas yang berjaga tidak mengizinkan awak media untuk meliput secara langsung lantaran proses vaksinasi dilakukan di salah satu ruangan yang tertutup, sehingga menimbulkan kekecewaan hingga kecurigaan di kalangan wartawan. Akibatnya, proses konferensi pers menjadi tegang.

Dari vaksinasi perdana di Provinsi Banten tersebut, sejumlah pejabat dan kepala daerah di Provinsi Banten ikut dalam proses dimulainya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten tersebut.

Mereka adalah Sekda Provinsi Banten Al Muktabar, Kadinkes Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kajati Provinsi Banten Asep Nana Mulyana, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Bupati Serang Rt Tatu Chasanah, serta Wakil Bupati Lebak.

Berita terkait

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

4 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

8 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

9 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

9 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

9 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya