DPP Gerindra Tegur Ketua DPC Jakarta Timur Soal Cuitan Anies Baswedan Mundur

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 26 Januari 2021 07:26 WIB

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan) dan Ketua DPP Gerindra Habiburrokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 November 2020. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan partainya telah menegur Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mundur dari jabatannya.

Hal itu lantaran dianggap tak mampu mengendalikan penyebaran Covid-19. Dasco juga memastikan kritik yang disampaikan Ali merupakan pendapat pribadi.

"Untuk masalah ketua DPC sendiri itu, sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman dan sudah diberikan teguran, diingatkan," kata Dasco di Balai Kota Jakarta, Senin. 25 Januari 2021.

Dasco menyebutkan partai telah mengingatkan Ali Lubis agar tidak menyampaikan pendapat pribadi tanpa berkoordinasi dengan Partai Gerindra, terlebih Ali merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur.

"Ini kan karena menyangkut hal yang prinsip," kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Ekonomi dan Keuangan itu.

Sufmi Dasco mengatakan apa yang disampaikan oleh Ali Lubis bersifat pribadi. Menurut dia, Habiburokhman telah memberikan arahan secara langsung kepada Ali Lubis terkait hal itu.

"Secara lisan, bahwa sebagai ketua DPC tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai. Karena menyangkut hal yang prinsipil," kata Dasco.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga Ketua DPD Gerindra Jakarta mengingatkan, hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai. Ia menekankan, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai.

"Jadi kita minta semua kader bisa memahami, mengerti apa yang menjadi kebijakan partai," kata Riza.

Riza menjelaskan, sejak awal kebijakan Partai Gerindra adalah mendukung kepemimpinan Anies di Jakarta. Apalagi pada Pilkada 2017 lalu, Anies yang maju bersama Sandiaga Uno diusung juga oleh Gerindra.

Baca juga : DPC Gerindra Minta Anies Baswedan Mundur, Pengamat Endus Hubungan Tak Membaik

Selain itu, posisi Riza yang kini menduduki kursi Wakil Gubernur DKI menggantikan Sandiaga pun merupakan kebijakan partai.

"Jadi saya rasa semua kader akan memberikan dukungan penuh, sebaik mungkin agar kepemimpinan di sisa waktu dua tahun ke depan bisa lebih baik, efektif dan bersinergi," tuturnya.

Menurut dia, kader Gerindra tetap bisa menyampaikan pendapat atau kritik terhadap kepemimpinan Anies. Namun kritik atau pendapat itu perlu disampaikan terlebih dahulu secara internal.

"Tidak perlu disampaikan ke publik atau media," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis mengkritik sikap Anies yang meminta pemerintah pusat mengambilalih penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek.

"Anies Baswedan nyerah lawan COVID-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur," kata Ali dalam keterangan tertulisnya.

ANTARA

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

9 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

1 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

1 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

2 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya