Lockdown Jakarta atau Lockdown Weekend, Wagub DKI: Tak Ada Opsinya dalam PSBB

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 5 Februari 2021 14:37 WIB

Warga melintas di terowongan Kendal, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Pemprov DKI Jakarta sedang mempertimbangkan penerapan lockdown akhir pekan guna menanggapi kegagalan PPKM dan menekan penyebaran wabah COVID-19. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur atau Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum berencana menerapkan kebijakan lockdown Jakarta ataupun lockdown weekend seperti yang diusulkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Daulay.

Menurut Riza, saat ini Pemprov masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejalan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM jilid kedua hingga 8 Februari 2021 mendatang. “(Di dalamnya) Tidak ada program lockdown akhir pekan (lockdown weekend),” kata Riza kepada wartawan pada Jumat, 5 Februari 2021.

Meski begitu, Riza mengatakan Pemprov DKI tetap menerima saran dan usulan dari masyarakat dalam bentuk apapun. Pemprov, lanjut dia, bersama pemerintah pusat akan mengkaji dan menganalisa usulan tersebut.

Baca juga : Wagub DKI: 80 Persen Keberhasilan Atasi Covid-19 Adalah Disiplin Warga

Riza mengatakan Gubernur Anies Baswedan dalam beberapa hari ini akan memimpin rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, epidemiolog, serta jajaran terkait lainnya. Mereka juga akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat pusat. “Nanti akan kita putuskan apa kebijakan yang diambil pada PPKM atau PSBB berikutnya tanggal 8 Februari,” tutur Riza.

Wacana karantina akhir pekan atau lockdown weekend digagas pertama kali oleh legislator dari Fraksi PAN di DPR dan seiring waktu makin banyak dibicarakan. Usulan itu mengadopsi kebijakan Turki dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Di Turki, karantina wilayah akhir pekan bisa menekan penularan Covid-19.

Advertising
Advertising

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai usulan lockdown weekend atau karantina wilayah pada akhir pekan tidak akan efektif mencegah penularan Covid-19 di Ibu Kota.

"Karena tidak lewat masa inkubasi sekitar 7-14 hari," kata Tri saat dihubungi, Rabu, 3 Februari 2021.

Penerapan karantina akhir pekan di sebagian wilayah di Pulau Jawa dan Bali tidak efektif karena pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM tidak berjalan maksimal.

Menurut Tri, pembatasan 25 persen kapasitas dan jam operasional sektor usaha nonesensial bakal berdampak besar asal dilaksanakan dengan serius.

Tri melihat kebijakan pemerintah saat ini hanya sekedar regulasi tertulis. Pemerintah pusat menurut dia hanya ingin terkesan telah membuat kebijakan pengetatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Padahal kenyataannya regulasi itu juga tidak berjalan. Lihat saja sendiri mobilitas warga di jalan-jalan masih tinggi setiap hari," ujarnya terkait wacana lockdown akhir pekan apalagi lockdown Jakarta.

ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

26 Desember 2023

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

Membuat resolusi sehat adalah langkah pertama untuk mencapai keseimbangan dalam hidup sehingga perlu dimasukkan dalam resolusi tahun baru.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Cegah Merebaknya Varian Covid-19 JN.1 Selama Libur Nataru

26 Desember 2023

Antisipasi Cegah Merebaknya Varian Covid-19 JN.1 Selama Libur Nataru

Antisipasi mencegah merebaknya varian Covid-19 JN.1 penting karena saat libur Nataru mobilitas masyarakat meningkat tajam.

Baca Selengkapnya

Waspadai Penularan Covid-19, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

19 Desember 2023

Waspadai Penularan Covid-19, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengimbau penumpang dan operator transportasi umum memperketat protokol kesehatan atau prokes, menjaga kebersihan, dan mewaspadai penularan Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gibran Belum Berlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat saat Kasus Covid-19 Naik

19 Desember 2023

Gibran Belum Berlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat saat Kasus Covid-19 Naik

Gibran belum memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disiplin Pakai Masker di Tempat Umum untuk Cegah Penularan Covid-19

18 Desember 2023

Disiplin Pakai Masker di Tempat Umum untuk Cegah Penularan Covid-19

Dokter menyebut perlunya kembali memakai masker saat berada di kerumunan demi mencegah penularan COVID-19, khususnya saat liburan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Subvarian Omicron EG.5, Epidemiolog Ingatkan Vaksinasi COVID-19

15 Desember 2023

Cegah Penularan Subvarian Omicron EG.5, Epidemiolog Ingatkan Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi COVID-19 tetap penting dilakukan dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran Omicron varian EG.5 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Beberkan 3 Strategi Utama RI Hadapi Pandemi Covid-19

25 Oktober 2023

Moeldoko Beberkan 3 Strategi Utama RI Hadapi Pandemi Covid-19

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan pemerintah menerapkan tiga strategi saat menghadapi pandemi Covid-19 di tengah ketidakpastian global. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemberlakuan PPKM Jawa Bali Juli 2021, dari Darurat Hingga Perpanjangan

4 Juli 2023

Kilas Balik Pemberlakuan PPKM Jawa Bali Juli 2021, dari Darurat Hingga Perpanjangan

PPKM Jawa Bali pertama kali diterapkan pada 3 Juli 2021 lalu, begini kilas balik kronologisnya?

Baca Selengkapnya

Diterapkan Sejak PPKM, Pembatasan Kapasitas Wisatawan ke Bromo Sedang Dikaji untuk Dicabut

8 Juni 2023

Diterapkan Sejak PPKM, Pembatasan Kapasitas Wisatawan ke Bromo Sedang Dikaji untuk Dicabut

Hingga saat ini, BB TNBTS masih membatasi kuota wisatawan di Gunung Bromo sebesar 75 persen.

Baca Selengkapnya