TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Fraksi PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak tak yakin lockdown weekend atau akhir pekan dapat berjalan dengan baik di Ibu Kota.
Gilbert berkaca pada efektivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ia nilai tak berhasil menekan penyebaran Covid-19. “PSBB ketat saja tidak mampu, apalagi lockdown,” ujar dia lewat pesan pendek pada Kamis, 4 Februari 2021.
Gilbert menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi kelemahan dari kebijakan penanganan Covid-19 selama ini.
Menurut anggota Fraksi PDIP ini, lockdown akhir pekan akan menjadi sulit efektif melihat psikologis masyarakat yang sudah jenuh. Gilbert menyebut kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Gubernur Anies Baswedan menangani Covid-19 sudah tidak seperti di awal pandemi.
“Harus hati-hati mengambil kebijakan ini. Selain dampaknya ke sektor lain seperti pengusaha, kalau gagal, masyarakat makin tidak percaya kepada Pemprov DKI,” tutur dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempertimbangkan penerapan lockdown weekend untuk menekan penularan Covid-19 yang masih tinggi di Ibu Kota.
Wagub DKI itu menuturkan usulan lockdown akhir pekan pada Sabtu dan Minggu merupakan usulan dari anggota DPR RI. Usulan itu ingin mengadopsi kebijakan Turki dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Di negara itu, karantina wilayah akhir pekan bisa menekan penularan Covid-19. "Silakan saja itu kami serahkan kepada teman-teman DPR yang mungkin sudah sampaikan ke Kemenkes, BNPB, pemerintah pusat," kata Riza Patria di Balai Kota DKI, Selasa, 2 Februari 2021. Menurut Riza Patria, Pemprov DKI Jakarta yakin usulan yang disampaikan legislator Senayan itu baik. Dia berharap pakar atau ahli kesehatan yang membantu pemerintah bisa membuat kajian apakah mungkin dilakukan Lockdown Weekend di Jakarta pada Sabtu dan Minggu.
Baca juga : Pakai Pendekatan Mikro, Menkes: Cara Atasi Pandemi Kurangi Laju Penularan
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan usulan lockdown weekend atau akhir pekan perlu dipikirkan dengan matang. Alasannya, kebijakan tersebut dapat menyentuh berbagai sektor, termasuk ekonomi. “Masalah ekonomi tersentuh juga. Kita sangat anjlok dalam pendapatan,” kata Prasetyo di Balai Kota DKI pada Rabu, 3 Februari 2021.
Menurut Prasetyo, Pemerintah Provinsi DKI bersama TNI, Polri dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 perlu lebih giat lagi dalam mengawasi dan menindak pelanggaran protokol kesehatan. Kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam kondisi seperti saat ini sangat penting.
Ketua DPRD DKI itu menyoroti mobilitas masyarakat yang tinggi, termasuk arus keluar-masuk kota Jakarta. Terkait ide lockdown weekend, Prasetyo menyarankan jika ada wilayah yang terdeteksi menjadi klaster penyebaran Covid-19, masyarakat di sana tak boleh bepergian.
ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI