Tanah Bergerak, Pemkab Lebak Relokasikan Secara Mandiri Bagi Para Korban Bencana

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 7 Februari 2021 04:34 WIB

Situasi dampak tanah bergerak di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Minggu 31 Januari 2021. (Dok.BPBD Kab.Sukabumi)

TEMPO.CO, Lebak -Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten merelokasikan secara mandiri bagi warga korban tanah bergerak di Kampung Jampang, Desa Sidumanik Kecamatan Cimarga.

"Kami berharap relokasi mandiri itu bisa direalisasikan tahun 2021," kata Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu, 6 Februari 2021.

Pemerintah Kabupaten Lebak menjanjikan relokasi mandiri untuk penanganan bencana tanah bergerak, sebab tahap pertama sebanyak 76 kepala keluarga sudah direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Sisanya, kata dia, warga masih menempati di lokasi bencana tanah bergerak dengan mendiami 41 rumah dengan puluhan jiwa.

Lebih parahnya, belum lama ini warga yang tinggal di lokasi bencana itu tercatat empat rumah roboh dan 37 retak-retak dan ambles akibat tanah bergerak.

Baca juga : Antisipasi Tanah Bergerak, Warga Lebak Siaga di Pos BPBD

Apalagi, saat ini curah hujan cukup tinggi dan berpotensi menimbulkan bencana alam.

"Beruntung, bencana alam itu tidak ada warga mengalami korban jiwa maupun luka-luka," katanya.

Menurut dia, bencana tanah bergerak di Kampung Jampang, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak yang terjadi sejak tahun 2019 hingga kini masih menyisakan 41 rumah yang belum direlokasi.

Untuk relokasi mandiri, kata dia, tentu masyarakat terlebih dahulu melakukan pendataan kisaran berapa dana yang diperlukan.

Sebab, relokasi itu mereka tidak boleh kembali menempati tinggal di kawasan bencana alam dan masyarakat harus membeli lahan dan membangun rumah.

Pemerintah daerah akan menyiapkan dana stimulan dari APBD setempat untuk relokasi mandiri tersebut.

"Kami sudah melaporkan kepada Bupati agar bisa secepatnya dana stimulan bisa direalisasikan," kata Febby Rizky Pratama.

Sementara itu warga korban tanah bergerak mengatakan bahwa mereka menyambut positif adanya bantuan relokasi ke tempat yang lebih aman.

Selama ini, masyarakat merasa ketakutan,terlebih cuaca buruk yang ditandai hujan meningkat sehingga terpaksa pada malam hari keluarga tidak tidur, karena khawatir rumahnya roboh.

"Kami merasa senang jika pemerintah daerah merelokasi ke tempat yang lebih aman (dari tanah bergerak)," kata Madsuri, warga Jampang, Kabupaten Lebak.

ANTARA

Berita terkait

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

2 hari lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

2 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

4 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

4 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

5 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

6 hari lalu

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

Kepala BNPB memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir lahar hujan di Provinsi Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

6 hari lalu

Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

Pengerahan alat berat juga bertujuan untuk memudahkan petugas dalam evakuasi korban terdampak tanah longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

6 hari lalu

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

BNPB mencatat total korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Tanah Datar hingga 12 Mei 2024, pukul 12.00 WIB ,menjadi 13 orang.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

7 hari lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

7 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya