Nasib Pedagang Khas Imlek, Angpao Shio Kerbau Baru Bisa Dijual 12 Tahun Lagi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 11 Februari 2021 15:45 WIB

Amplop angpao bertema shio Kerbau yang dijual di kawasan Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Kamis, 11 Februari 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang pernak-pernik Imlek 2021 di kawasan Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat mengeluhkan sepinya pembeli. Di tahun yang tengah diselimuti pandemi Covid-19 ini, angka penjualan pernak-pernik Imlek disebut turun secara drastis.

"Turun sekitar 80 persen kalau dibandingkan dengan tahun lalu," ujar seorang pedagang, Emma, 45 tahun ketika ditemui Tempo, Kamis, 11 Februari 2021.

Emma mengatakan pembeli yang datang di tahun ini hanya dari kategori perorangan. Jumlahnya pun, kata dia, minim. Sementara pelanggan dari kalangan hotel, kantor, hingga pusat perbelanjaan tidak belanja ke tokonya sama sekali.

"Soalnya tahun ini tidak ada open house, tidak boleh sembayang di Wihara juga, jadi ya otomatis berdampak," kata pedagang pernak-pernik tetap di kawasan itu.

Baca juga: Imlek di Masa PPKM Mikro, Anies Baswedan: Kalau Pada Liburan Ya Repot

Advertising
Advertising

Emma yang mengaku sudah berdagang selama belasan tahun itu berujar, beberapa pernak-pernik Imlek juga tergolong tidak laku. Salah satunya adalah amplop angpao bertema Shio Kerbau sesuai dengan tema Imlek 2021.

"Itu kan tidak mungkin terjual lagi, 12 tahun lagi baru ketemu tahun kerbau seperti sekarang," kata Emma.

Keluhan yang sama disampaikan pedagang pernak-pernik Imlek musiman di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Andika (27). Menurut dia, penjualan tahun ini menurun sekitar 70 persen dibandingkan 2020.

Andika mengaku sudah berjualan pernak-pernik Imlek sejak Januari lalu. Hingga H-1 Imlek 2021, kata dia, barang jualan masih menumpuk di lapak. Padahal, para pedagang musiman harus membongkar lapak mereka malam ini.

"Ini juga bingung nanti nyimpannya bagaimana," kata dia.

Namun, satu pedagang pernak-pernik Imlek musiman yang ditemui Tempo memberikan cerita berbeda. Syaifuddin atau biasa dipanggil Udin mengatakan bahwa pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi angka penjualannya.

"Nggak. Pelanggan tahun lalu tetap belanja," kata dia.

Pria 39 tahun yang biasanya menjual kaos kaki dan sarung tangan itu mengaku memperoleh untung selama berdagang pernak-pernik Imlek di dua bulan terakhir. Jenis pernak-pernik paling laris adalah lampion dan bunga. "Pendapatan kotor Rp 30-40 jutaan-lah," kata Udin.

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

26 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

36 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Vihara Dharma Bhakti Rutin Berikan Takjil Buka Puasa Gratis, Berikut Profilnya Klenteng Tertua di Jakarta Ini

40 hari lalu

Vihara Dharma Bhakti Rutin Berikan Takjil Buka Puasa Gratis, Berikut Profilnya Klenteng Tertua di Jakarta Ini

Berikut profil Vihara Dharma Bhakti tiap tahun menyediakan menu takjil buka puasa gratis bagi umat Muslim di sekitar klenteng tertua di Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

47 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 Maret 2024

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

13 Maret 2024

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya