TEMPO.CO, Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mempertimbangkan kegiatan salat Idul Fitri atau salat Ied di Masjid Raya Al Azhom. Meski jumlah jamaah sudah dibatasi, dikhawatirkan masih berpotensi terjadi kerumunan.

Wali Kota Arief R Wismansyah mengatakan kapasitas Masjid Raya Al Azhom dapat menampung 10.000 jamaah. Jika dibatasi 50 persen kapasitas sesuai aturan, jumlah jamaah yang dapat salat Ied di sana 5.000 orang.

Arief menilai jumlah tersebut masih banyak dan berpotensi memicu kerumunan besar. Padahal Menteri Agama mengimbau untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19 ini.

"Meski sudah dibatasi jumlahnya hanya 50 persen, yakni 5.000 orang, tetapi masih banyak," ujar Arief. "Kita masih pertimbangkan dan komunikasi dengan berbagai pihak."

Untuk mengantisipasi kerumunan di Masjid Al Azhom, Arief berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas lain yang dimiliki Pemkot Tangerang untuk melaksanakan salat Ied, seperti di gedung sekolah maupun GOR.

Pemerintah Kota Tangerang akan membahas lagi aturan dan pelaksanaan salat Idul Fitri 1422 H di masa pandemi. Namun Wali Kota Arief menyatakan tidak melarang masyarakat menunaikan salat Ied berjamaah, akan tetapi harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

"Harapannya tentu kondisi Covid di Kota Tangerang masih terkendali, jadi pelaksanaan ibadah bisa dilakukan," ujar Arief.

Dalam surat edaran Wali Kota Nomor : 180 / 1208 -Hukum/2021, Arief memperbolehkan pelaksanaan ibadah salat tarawih dan salat idul fitri selama bulan Ramadan dengan protokol kesehatan. Namun Pemerintah Kota Tangerang melarang takbir keliling serta sahur on the road.

Baca juga: Khawatir Varian Covid-19 India, Polda Metro Jaya Sarankan Salat Ied di Rumah