Terpopuler Metro: Pembunuhan di Hotel Menteng, Pesepeda Diminta Jangan Arogan

Senin, 31 Mei 2021 07:41 WIB

Sejumlah pesepeda melintasi jalan layang non-tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 23 Mei 2021. Uji coba jalur sepeda di JLNT ini untuk menekan resiko kecelakaan jika digabung dengan kendaraan bermotor. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah berita terpopuler di kanal metropolitan kemarin, antara lain kasus pembunuhan di Hotel Dreamtel Menteng yang berujung pada penggerebekan prostitusi di Sawah Besar.

Berita lain yang menarik perhatian pembaca adalah kenaikan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran yang kembali melonjak usai libur Lebaran. Kasus pesepeda road bike yang kerap menguasai jalan raya hingga diacungi jari tengah oleh pengendara motor juga banyak dibaca.

Berikut ringkasan berita terpopuler metropolitan sepanjang Ahad, 30 Mei 2021:

1. Ternyata, Tersangka Pembunuhan di Hotel Menteng Incar 3 Wanita Lainnya

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Teuku Arsya Khadafi mengungkap tersangka AA ternyata mengincar tiga wanita pelaku prostitusi online, sebelum pembunuhan Ida Wasila Ananta.

AA membunuh teman kencannya itu di Hotel Dreamtel Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu lalu.

Kepada penyidik, AA mengaku memesan Ida dan tiga wanita lainnya melalui aplikasi MiChat. AA berencana merampok para korban usai kencan.

"Jadi pada hari yang sama tersangka menargetkan empat orang calon korban dari aplikasi MiChat, tapi dua calon korban pertama tidak jadi karena tidak ada kesepakatan," ujar Arsya, Ahad, 30 Mei 2021.

Kepada penyidik, AA mengaku awalnya akan mengambil barang milik Ida saat korban tengah mandi. Namun saat itu kondisinya tidak seperti yang direncanakannya. AA kemudian mengganti rencana dengan langsung menghabisi Ida yang baru saja selesai melayaninya.

Advertising
Advertising

Korban dicekik selama 10 menit dan sempat dipukul pada bagian wajah. Setelah memastikan korban tewas, AA mengambil dua ponsel serta uang Rp600 ribu milik korban.

"Setelah melakukan tindak pidana itu, tersangka coba lanjutkan lagi ke calon korban keempat," ujar Arsya tentang kasus pembunuhan dunia prostitusi online itu.

Namun saat itu AA mengaku panik usai membunuh Ida. Ia memutuskan untuk menghilangkan barang bukti dan tidak jadi bertemu calon korban selanjutnya.

Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa tersangka yang bekerja sebagai satpam bank swasta ketagihan judi online. Ia juga pernah melakukan aksi penjambretan dan uang hasil kejahatannya digunakan untuk judi.

Usai kasus pembunuhan berlatar prostitusi di Menteng itu, polisi melakukan penggerebekan terhadap sejumlah hotel di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Penggerebekan dilakukan menyusul maraknya prostitusi yang digelar di lokasi tersebut. "Beberapa hotel itu antara lain Puri Sehat, Masterpice, Hotel Fashion, Hotel Orcad dan Hotel Classic," ujar Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom saat dikonfirmasi.

2. Pasien Covid-19 Rawat Inap di Wisma Atlet Naik Drastis, Kini 2.013 Orang

Tren jumlah pasien Covid-19 rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, meningkat dan mencapai 2.013 orang atau 33 persen dari kapasitas tempat tidur.

Berdasarkan data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), di Jakarta, Minggu, 30 Mei 2021 jumlah pasien rawat inap di Wisma Atlet, sebanyak 2.013 orang.

Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan pekan lalu pada 23 Mei 2021 yang mencapai 1.251 orang dan dua pekan sebelumnya 16 Mei 2021 sebanyak 929 orang.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Tower 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 2.013 orang, 984 pria dan 1.029 wanita," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian.

Tren penambahan jumlah pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, ini turut dipengaruhi oleh pemudik yang terpapar Covid-19 pada arus balik Lebaran.

Selain dari klaster pemudik, kontribusi peningkatan kasus juga disumbang oleh klaster keluarga.

3. Dirlantas: Pesepeda Jangan Arogan di Jalanan

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengimbau agar para pengguna jalan saling mengormati. Ia meminta agar pesepeda tidak arogan menguasai seluruh lajur jalan.

"Beri kesempatan kepada kendaraan bermotor untuk bisa menyalip dari kanan," ujar Sambodo saat dikonfirmasi, Ahad, 30 Mei 2021. Imbauan itu disampaikan sehubungan dengan viralnya foto pemotor yang mengacungkan jari tengah ke rombongan pesepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Pemotor kesal karena rombongan pesepeda road bike tidak berada pada jalurnya dan menggunakan hampir seluruh badan jalan. Ia mengatakan ada UU Lalu Lintas yang mengatur penggunaan jalan.

Saat ini polisi menggodok kebijakan tentang jalur khusus sepeda road bike. Jalur ini akan mengakomodasi pengguna sepeda yang ingin melaju lebih kencang, dibandingkan sepeda biasa.

Foto pemotor mengacungkan jari tengah itu sebelumnya viral di media sosial pada Kamis lalu, 27 Mei 2021. Pemotor berplat AA terlihat mengungkapkan kekesalannya saat tak diberi jalan oleh pesepeda.

Baca juga: Pasca Pembunuhan Berlatar Prostitusi, Polsek Sawah Besar Grebek Sejumlah Hotel

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya