Terkini Metro: Bocah Jual Hasil Tes PCR Palsu, Pemotor Depok Lolos Penyekatan

Jumat, 9 Juli 2021 20:51 WIB

Ilustrasi PCR Test. Shutterstock

Jakarta - Berita terkini Metro diawali dengan kasus anak di bawah umur termasuk bagian komplotan yang menjual hasil tes PCR palsu dan ditangkap jajaran Polda Metro Jaya. Selengkapnya:

1. Komplotan Penipu Termasuk Anak di Bawah Umur Jual Hasil Tes PCR Abal-abal Ditangkap

Komplotan itu terdiri dari ESVD, BS, AR, dan satu orang yang masih di bawah umur.

Selain menjual hasil tes PCR palsu, komplotan ini juga menjual surat keterangan antigen dan vaksin abal-abal.

"Mereka pasaran di media sosial masing-masing. Untuk swab antigen itu dijual dengan harga Rp 60 ribu, kemudian untuk PCR dihargai dengan Rp100 ribu, dan untuk kartu vaksinasi sama dihargai dengan Rp100 ribu," Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Juli 2021.

Kepada penyidik, komplotan ini mengaku sudah melakukan tindak pidana tersebut sejak Maret 2021. Sampai saat ini, jumlah pemesan surat palsu itu sudah mencapai ratusan.

Yusri mengatakan tindakan para tersangka ini sungguh membahayakan, karena dapat menggagalkan program pemerintah memberantas Covid-19.

Advertising
Advertising

"Sampai kapan kita mau berhenti menghadapi pandemi Covid-19 kalau ada oknum seperti ini," kata Yusri.

Selanjutnya: Saan ini keempat orang tersebut masih diperiksa...
<!--more-->

Saat ini keempat orang tersebut masih diperiksa intensif oleh polisi. Yusri mengatakan pihaknya masih ada satu orang lainnya yang dicari. Yusri mengatakan masing-masing dari tersangka masih terbagi lagi di tiga kelompok berbeda.

2, Cerita Pengendara Depok Tempuh Jalur Alternatif Lolos Penyekatan PPKM Darurat

Penyekatan jalan-jalan protokol akibat dari pemberlakuan PPKM Darurat rupanya tidak sepenuhnya bisa menghalau pergerakan masyarakat untuk beraktifitas.

Banyaknya akses jalan yang tanpa pantauan petugas menjadi pilihan bagi warga untuk bisa tetap melakukan mobilitas.

Seperti diakui salah seorang warga Sukmajaya, Depok, Raven Arrizky, 24 tahun. Ia masih bisa dengan santai melintas menuju DKI Jakarta melalui jalan-jalan penghubung yang lebih kecil dan tidak ada aparat yang berjaga. Salah satunya di jalan Raya Tanah Baru.

“Ya cuma lewat sini yang bebas dari penyekatan,” kata Raven ditemui Tempo, Kamis 8 Juli 2021.

Raven mengatakan, dirinya terpaksa menggunakan jalur alternatif karena dirinya yang berdagang di pasar raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tidak akan bisa menembus penyekatan aparat di Jalan Margonda Raya.

“Pernah lewat situ suruh puter balik, padahal saya bilang dagang di pasar, ya kalau saya nggak dagang mau makan apa, ngandelin bantuan pemerintah, cukup apa,” kata Raven setengah memprotes.

Cerita lain dari seorang, karyawan di perusahaan minuman, Aditya. Meski mengakui dirinya memegang surat jalan dari kantornya, dan perusahaannya masuk dalam kategori perusahaan sektor kritikal, ia tetap memilih jalan alternatif.

“Buat mempersingkat waktu, kalo lewat jalan utama macet, imbas penutupan,” katanya.

Pantauan Tempo di lokasi, memang di jalan Raya Tanah Baru tidak ada petugas yang berjaga dan menghalau pengendara yang melintas. Hanya di perbatasan Depok – Jakarta Selatan tepatnya di pertigaan Cipedak ada posko penyekatan.

Selanjutnya : Pengendara hanya dialihkan ke jalan M. Kahfi 1…
<!--more-->

Namun, pengendara hanya dialihkan menuju jalan M. Kahfi 1, dan setelahnya tidak ada lagi penjagaan aparat disana.

Tempo kembali melanjutkan perjalanan hingga berhasil sampai di Pasar Lenteng Agung tanpa terkena penyekatan dengan melintasi jalur alternatif. Sesampainya di Pasar Lenteng Agung memang kondisi jalan sangat padat. Banyak pengendara yang mengalihkan perjalanannya kesana demi menghindari penyekatan aparat di depan flyover tapal kuda.

Sebagai informasi, Kota Depok memiliki sembilan titik penyekatan jalan sebagai upaya mendukung pelaksanaan PPKM Darurat yang berlangsung 3 hingga 20 Juli 2021.

3. Polisi Korban Pengeroyokan Anak Muda di Jakarta Selatan Mengalami Luka Memar

Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan polisi yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah anak muda di Cilandak, mengalami sejumlah luka memar pada beberapa bagian tubuhnya.

"Ada memar di beberapa bagian dan kepalanya masih pusing sehingga masih perlu istirahat cukup," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah di Jakarta Selatan, Jumat, 9 Juli 2021.

Meski demikian, lanjut dia, polisi senior yang diketahui bernama Aiptu Suardi itu saat ini dalam kondisi baik namun masih perlu istirahat.

"Korban ini usianya cukup senior dan sebentar lagi pensiun dan tidak layak diperlakukan seperti ini," imbuh Azis.

Sebelumnya, beredar video di media sosial dan menjadi viral yang menayangkan seorang polisi diserang secara brutal oleh sejumlah anak muda di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis kemarin.

Ia diserang setelah membubarkan kerumunan dan aksi balap liar saat penerapan PPKM Darurat.

Polisi tersebut kemudian mengeluarkan tembakan ke udara untuk memberi peringatan kepada pelaku pengeroyokan. Polisi akhirnya menangkap delapan orang, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dan lima lainnya berstatus saksi.

Demikianlah kasus pengeroyokan polisi oleh beberapa pemuda menemani berita kasus komplotan penjual hasil tes PCR abal-abal menjadi berita terkini Metro Jumat sore hingga malam.

Baca juga : Viral Pengeroyokan Polisi di Jalan TB Simatupang, Dua Gadis Remaja Ditangkap

M. JULNIS FIRMANSYAH | ADE RIDWAN | ANTARA

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

6 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

6 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

12 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

13 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

2 hari lalu

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya