4 Fakta Kasus Jerinx SID Vs Selebgram Adam Deni

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 15 Juli 2021 07:03 WIB

Terdakwa musisi grup band Superman Is Dead, I Gede Ari Astina atau Jernix menggandeng istrinya usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Denpasar, Denpasar, Bali, Kamis 19 November 2020. Majelis hakim menjatuhkan vonis kepada Jerinx dengan pidana penjara 1 tahun 2 bulan dan denda 10 juta subsider 1 bulan kurungan dalam kasus ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus I Gede Ari Astina (IGA) alias Jerinx SID kembali menuai polemik seputar pagebluk Covid-19 setelah dirinya bebas dari penjara Kerobokan, Bali.

Pasalnya, Jerinx SID menuding sejumlah selebriti telah di-endorse oleh Covid-19.

Salah satu selebgram, Adam Deni, lantas bereaksi. Dia melaporkan Jerinx ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Sebelum ini, Jerinx pernah dipenjara lantaran terbukti melakukan pencemaran nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali dan ujaran kebencian.

Dia mendekam di Lapas Kerobokan, Bali selama 10 bulan sejak Agustus 2020. Jerinx, penggebuk drum Superman Is Dead, bebas pada 8 Juni 2021.

Berikut fakta kasus Jerinx vs Adam Deni:
1. Bermula dari komentar
Polemik dengan Jerinx bermula dari komentar Adam di unggahan drummer band Superman Is Dead itu. Adam mempertanyakan maksud ucapan Jerinx SID yang menyebut banyak artis di-endorse untuk mengaku terpapar Covid-19.

2. Makian Jerinx SID
Adam mengaku Jerinx kemudian menghubunginya. Melalui sambungan telepon, Jerinx memaki Adam dan menuduhnya telah mendapatkan bayaran dari beberapa artis atau selebgram.

Advertising
Advertising

"Kata-katanya kotor, saya sebutin aja kata-katanya, ya. Mulai dari b****, a****, t****, bencong sampai keluar kalimat ‘saya injak kepala kau di trotoar’,” ujar Deni saat dikonfirmasi, Senin, 12 Juli 2021.

3. Minta maaf
Masalah ini sebenarnya sempat reda saat Jerinx kembali menelpon untuk meminta maaf. Namun akun Instagram Jerinx kemudian hilang tak lama setelah kejadian itu, persisnya pada 2 Juli 2021.

"Dia menuding saya menghilangkan akun Instagram-nya."

Adam mengaku telah menawarkan mediasi kepada Jerinx. Namun menurut dia, Jerinx SID menolak meminta maaf. "Dia nolak karena dia menganggap saya bukan siapa-siapa."

Akun Jerinx sempat hilang selama dua hari setelah dilaporkan netizen yang kesal dengan tindakannya terus mengatakan Covid-19 tidak berbahaya. Dia telah melaporkan kejadian ini ke Polda Bali.

4. Dilaporkan ke polisi
Tak terima dengan perlakuan tersebut, Adam melaporkan Jerinx atas dugaan ancaman kekerasan melalui media elektronik ke Polda Metro Jaya. Jerinx disangkakan dengan Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 29 juncto Pasal 45B Undang-Unang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE.

Penyidik Polda Metro Jaya memintai keterangan Adam pada 14 Juli 2021. Adam diberondong 11 pertanyaan soal kronologis dugaan pengancaman oleh Jerinx SID melalui media elektronik. Adam memperlihatkan bukti berupa rekaman dan chat.

Baca juga : Selebgram Adam Deni Serahkan Barang Bukti Rekaman Telepon Jerinx ke Polisi

LANI DIANA | M YUSUF MANURUNG | M JULNIS FIRMANSYAH | DEWI RETNO

Berita terkait

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

2 jam lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

21 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya