Dugaan Korupsi di PT Jaktour Rp 5,1 Miliar, Wagub DKI Bilang Begini

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 29 Juli 2021 16:09 WIB

Petugas medis berjalan membawa makanan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. Kebijakan itu dilakukan pihak Jaktour karena tim medis yang bertugas menangani COVID-19 kerap mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal karena takut akan menularkan wabah corona. ANTARA/Nova Wahyudi

JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihak Inspektorat akan mengecek kembali perihal dugaan kasus korupsi oleh oknum eks pegawai PT Jakarta Tourisindo alias Jaktour.

Menurut Riza, Pemprov DKI berkomitmen mencegah adanya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam program mereka.

Wagub DKI Riza pun meminta agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar lebih berhati-hati dalam melaksanakan program mereka. "Siapa saja yang terlibat, yang bersalah, tentu harus diberi sanksi dan hukuman sesuai aturan yang ada," ujar riza di Gedung DPRD DKI pada Kamis, 29 Juli 2021.

Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menetapkan dua tersangka baru korupsi penyalahgunaan keuangan atas pembayaran jasa perhotelan oleh PT Jakarta Tourisindo alias Jaktour kepada Grand Cempaka Resort & Convention.

"Saudara RI selaku general manager dan saudara SY selaku chief accounting sebagai pelaku peserta," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta, Ashari Syam secara tertulis, Rabu, 28 Juli 2021.

Kejati DKI telah mengeluarkan surat penetapan tersangka untuk dua pegawai BUMD DKI Jakarta itu tanggal 28 Juli 2021. Meski menjadi tersangka, RI dan SY tidak ditahan. "Kedua tersangka dinilai cukup kooperatif dalam menjalani proses penyidikan," kata Ashari.

Corporate Secretary Jaktour A.T Erik Triadi mengatakan kasus korupsi di Grand Cempaka Resort ditemukan pada hasil audit 2015. Dalam audit ditemukan ada indikasi penyalahgunaan dana yang merugikan negara sebesar Rp 5,19 miliar pada 2014-2015.

Advertising
Advertising

Menurut dia, kasus korupsi Jaktour berlangsung jauh sebelum kepemimpinan direksi saat ini. Karyawan yang terlibat juga sudah lama diberhentikan sejak Juni 2017.

“Kami tidak mentoleransi tindak pidana korupsi di internal perusahaan sehingga tidak segan mengakhiri hubungan kerja jika karyawan terbukti korupsi,” kata Erik ihwal dugaan korupsi di Jaktour tersebut.

Baca juga : Mau Potong Rambut di PPKM Level 4? DKI: Harus Divaksin Covid-19 Dulu...

ADAM PRIREZA | M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

4 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

22 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

2 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

2 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya