Tarif Tes PCR Diturunkan, Epidemiolog: Harusnya Sejak Dulu

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 17 Agustus 2021 04:37 WIB

Fasilitas kesehatan layanan tes usap (swab) antigen dan PCR dikawasan Mampang Jakarta, Kamis 22 Juli 2021. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) sendiri telah menetapkan batasan tarif tertinggi pemeriksaan swab test antigen sebesar Rp250.000 untuk Pulau Jawa dan Rp275.000 untuk daerah di luar Pulau Jawa. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai kebijakan pemerintah menyesuaikan tarif tes PCR (Polymerse Chain Reaction) merupakan langkah tepat karena dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Ya pasti lah lebih baik, jadi harusnya dari dulu ya sehingga benar-benar tergambarkan bahwa yang terkonfirmasi itu bisa benar-benar terdeteksi lebih banyak,” kata epidemiolog Miko saat dihubungi di Jakarta, Senin, 6 Agustus 2021.

Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menetapkan Harga Eceren Tertinggi (HET) tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebesar Rp495.000 yang berlaku di Jawa dan Bali. Sementara itu, untuk harga di luar Jawa-Bali harga tes PCR ditetapkan Rp525.000.

Tarif tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021 Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerse Chain Reaction (RT-PCR).

Menurut Miko, penyesuaian harga ini mestinya dilakukan dari awal agar lebih banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan tersebut sehingga membantu pemerintah dalam mengecek kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

“Itu mungkin akibat kalau dimurahin dari awal mungkin kasus kita bisa lebih banyak lagi,” katanya.

Selanjutnya: Dia mengatakan bahwa harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut termasuk dalam batas wajar.
<!--more-->

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut termasuk dalam batas wajar. Karena menurut dia, bila dibandingkan dengan beberapa negara tarif Indonesia relatif lebih terjangkau.

Advertising
Advertising

“Tergantung pembanding, kalau di Amerika tes PCR bisa sampai Rp1 juta. Malaysia sekitar Rp500-700 ribu. Jadi beragam tergantung beli reagen atau bahan produksinya. Tergantung standarnya kita dari mana harus membedakan, kalau India memang lebih murah hanya Rp 95 ribu,” kata dia.

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan harga tes PCR untuk deteksi Covid-19.

Dia mengatakan, langkah itu merupakan salah satu cara memperkuat pemeriksaan kasus Covid-19.

“Saya berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran Rp450.000-Rp550.000,” kata Presiden Jokowi dalam siaran pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu lalu, 15 Agustus 2021.

Presiden bahkan meminta hasil tes tersebut dapat dikeluarkan dalam waktu maksimal 1x24 jam.

“Saya juga minta tes PCR sudah bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam,” katanya.

ANTARA
#Jagajarak, #Pakaimasker, #Cucitangan

Baca juga : H-1 HUT Kemerdekaan RI, Kasus Covid-19 Jakarta Turun Drastis Tercatat 513

Berita terkait

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

8 hari lalu

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

11 hari lalu

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

11 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

11 hari lalu

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

PUPR menyatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli, sehingga Presiden Jokowi bisa menggelar upacara 17 Agustus.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

13 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru IKN: Pembangunan Dikebut untuk Upacara HUT RI ke-79, ASN Pindah setelah 17 Agustus

14 hari lalu

Kabar Terbaru IKN: Pembangunan Dikebut untuk Upacara HUT RI ke-79, ASN Pindah setelah 17 Agustus

Satgas Pembangunan IKN memastikan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 bisa digelar di Nusantara pada 17 Agustus 2024, sementara kepindahan ASN sesudahnya

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

17 hari lalu

Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

Belum cukup sampai di situ, ucap Deddy, Jokowi juga menyalahgunakan kekuasaan dengan cawe-cawe saat pemilu dan menggunakan semua instrumen kekusaan.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Jokowi Harus Temui Pengurus Anak Ranting Sebelum Megawati

17 hari lalu

Politikus PDIP Sebut Jokowi Harus Temui Pengurus Anak Ranting Sebelum Megawati

"Jokowi tanpa anak ranting PDIP tidak mungkin bisa seperti yang sekarang," kata dia.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Rencana Jokowi Temui Megawati Cuma Gimik Politik

17 hari lalu

Politikus PDIP Sebut Rencana Jokowi Temui Megawati Cuma Gimik Politik

Jokowi nyaris mustahil memiliki keberanian untuk bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDIP Megawati.

Baca Selengkapnya

Istana Ungkap Tiga Korban Ricuh Open House Jokowi Dibawa ke Rumah Sakit

19 hari lalu

Istana Ungkap Tiga Korban Ricuh Open House Jokowi Dibawa ke Rumah Sakit

Istana Kepresidenan mengungkapkan ada tiga korban ricuh saat gelar griya atau open house Jokowi di Istana Negara, kemarin.

Baca Selengkapnya